Hamas Akan Bebaskan Empat Jenazah Sandera Israel

Hamas bersedia untuk melakukan negosiasi lagi dengan Israel terkait sandera di Gaza. Foto: Anadolu

Hamas Akan Bebaskan Empat Jenazah Sandera Israel

Fajar Nugraha • 20 February 2025 11:29

Gaza: Hamas akan membebaskan jenazah empat sandera -,termasuk anggota keluarga Bibas,- pada Kamis 20 Februari 2025 saat fase pertama perjanjian gencatan senjata dengan Israel berlanjut.

Israel dan Hamas telah mengonfirmasi nama keempat jenazah yang akan dipulangkan ke Israel pada Kamis: Oded Lifshitz, seorang jurnalis dan aktivis perdamaian, serta Shiri Bibas dan kedua anaknya -- Ariel dan Kfir Bibas.

Setelah jenazah tersebut kembali ke Israel, pejabat Israel akan melakukan analisis forensik untuk mengonfirmasi identitas jenazah tersebut.

Kfir Bibas berusia 8 1/2 bulan ketika ia diculik oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 -,yang termuda dari 251 sandera yang disandera pada hari kelompok tersebut melakukan serangan teror terhadap Israel,- yang terburuk dalam sejarah negara tersebut. Dalam perang berikutnya, lebih dari 48.000 warga Palestina tewas di Gaza.

Istri Oded Lifshitz, Yocheved, termasuk di antara beberapa sandera pertama yang dibebaskan selama perjanjian gencatan senjata pertama pada November 2023. Enam puluh sembilan sandera masih berada di Gaza setelah pembebasan pada Kamis.

"Pada masa sulit ini, hati kami tertuju pada keluarga yang berduka," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Anadolu.

Forum Keluarga Sandera menyerukan agar tahap kedua dari tiga tahap gencatan senjata dilanjutkan, dengan mengatakan "tidak ada waktu untuk disia-siakan."

Pada tahap kedua perjanjian gencatan senjata -,yang seharusnya berlangsung selama 42 hari,- Israel harus menarik pasukannya sepenuhnya dari Jalur Gaza. Hamas dan Israel juga sepakat untuk menghentikan semua operasi militer dan permusuhan secara permanen sebelum semua sandera, warga sipil, dan tentara Israel yang tersisa dibebaskan oleh Hamas dengan imbalan tahanan Palestina.

"Kami menerima berita yang sangat menyedihkan bahwa Shiri Bibas, anak-anaknya Ariel dan Kfir, serta Oded Lifshitz telah tiada. Berita ini menusuk bagai pisau di hati kami, hati keluarga-keluarga, dan hati orang-orang di seluruh dunia," kata keluarga para sandera dalam sebuah pernyataan pada Rabu.

"Kami berduka bukan hanya untuk mereka, tetapi juga untuk nyawa-nyawa berharga lainnya yang hilang, termasuk empat sandera lainnya yang telah meninggal dan akan dikembalikan minggu depan," kata keluarga para sandera.

Enam sandera lainnya diperkirakan akan dibebaskan pada hari Sabtu dan empat jenazah lainnya akan dikembalikan ke Israel minggu depan. Para sandera yang akan dibebaskan pada hari Sabtu telah diidentifikasi sebagai Eliya Cohen, 27; Tal Shoham, 40; Omer Shem Tov, 22; Omer Wenkrat, 23; Hisham Al-Sayed, 36; dan Avera Mengistu, 39, menurut pejabat Israel dan Forum Sandera dan Keluarga Hilang.

Negosiasi untuk menetapkan ketentuan bagi fase kedua gencatan senjata belum dimulai, tetapi mediator mendorong agar perundingan dimulai sesegera mungkin untuk menyediakan cukup waktu bagi diskusi sebelum fase kedua diharapkan dimulai (fase pertama diharapkan berlangsung selama 42 hari), kata kementerian luar negeri Qatar pada hari Selasa. Hamas menuduh Israel menghindari negosiasi dan mengatakan siap untuk bernegosiasi.

Minggu lalu, Hamas mengancam tidak akan membebaskan sandera selama akhir pekan, dengan mengatakan Israel tidak menepati janjinya terhadap gencatan senjata dengan menunda pemulangan warga Palestina yang mengungsi ke Gaza utara.

Hamas kemudian mengatakan pertukaran akan berlangsung sesuai rencana dan membebaskan tiga sandera Sabtu lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)