Fasilitasi Pemudik Balik ke Perantauan, BPKH Pakai Nilai Manfaat Dana Abadi Umat

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memfasilitasi masyarakat untuk kembali ke tempat perantauan setelah menjalani libur Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Dok. Istimewa

Fasilitasi Pemudik Balik ke Perantauan, BPKH Pakai Nilai Manfaat Dana Abadi Umat

Achmad Zulfikar Fazli • 8 April 2025 14:21

Jakarta: Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memfasilitasi masyarakat untuk kembali ke tempat perantauan setelah menjalani libur Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Kegiatan ini dilakukan serentak di lima kota besar, yakni Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung

Di Yogyakarta, Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati secara langsung melepas keberangkatan para pemudik dari Balai Kota Yogyakarta. Sulistyowati menjelaskan program "Balik Kerja Bareng" merupakan inisiatif BPKH mendukung masyarakat yang melaksanakan mudik ke kampung halaman.

“Kami ingin memastikan para pemudik dapat kembali ke tempat perantauan dengan aman dan nyaman untuk melanjutkan aktivitas mereka. Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami kepada masyarakat,” ujar Sulistyowati saat melepas rombongan di Balai Kota Yogyakarta, dilansir pada Selasa, 8 April 2025.

Sulistyowati menambahkan pembiayaan Balik Kerja Bareng menggunakan hasil investasi atau nilai manfaat dari Dana Abadi Umat yang dikelola BPKH. Melalui program kemaslahatan ini, kata dia, menunjukkan komitmen BPKH hadir dan memberikan manfaat langsung bagi umat, tidak hanya melalui pengelolaan dana haji, tetapi dalam mendukung kesejahteraan sosial.

“Kami juga ingin memastikan nilai manfaat dari Dana Abadi Umat yang kami kelola dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar dia.

Dia menegaskan nilai pokok Dana Abadi Umat tetap dijaga. Dana yang digunakan hanya nilai manfaatnya dari Dana Abadi Umat.

Wakil Ketua Komisi VIII Singgih Januratmoko mengapresiasi program Balik Kerja Bareng BPKH. Menurut dia, ini merupakan bukti nyata kontribusi BPKH untuk masyarakat.

“Terima kasih kepada BPKH yang telah menginisiasi acara ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Ini merupakan bukti kontribusi nyata BPKH untuk meringankan beban pemudik, terutama di Yogyakarta,” tambah Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko.
 

Baca Juga: 

Meningkat 625%, BPKH Limited Kirim Ratusan Ton Bumbu Khas Indonesia untuk Haji ke Arab Saudi


Pimpinan BPKH lain juga melepas rombongan pemudik dari berbagai daerah. Di antaranya Anggota Badan Pelaksana BPKH Indra Gunawan memimpin pelepasan rombongan dari Masjid Agung Al Akbar, Surabaya, Jawa Timur.

Anggota Badan Pelaksana BPKH H.M. Arief Mufraini melepas para peserta dari Sarana Olah Raga Adiwijaya, Garut, Jawa Barat. Lalu, Deputi Bidang Kemaslahatan BPKH Miftahuddin memimpin acara pelepasan dari Asrama Haji Donohudan, Solo, Jawa Tengah.

Anggota Badan Pelaksana BPKH Acep Riana Jayaprawira memimpin pelepasan dari Gedung Serbaguna Universitas Lampung (UNILA), Lampung. Acep Riana mengungkapkan BPKH tak hanya berfokus pada pengelolaan keuangan haji, tapi menggagas berbagai program yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat melalui optimalisasi Dana Abadi Umat. 

"Program seperti Balik Kerja Bareng ini menjadi salah satu cara BPKH untuk memastikan bahwa manfaat dari dana yang kami kelola dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Sehingga kerja-kerja BPKH semakin terasa dampaknya bagi umat," ungkap dia.

Program ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari masyarakat. Ratusan pemudik dari berbagai kalangan memanfaatkan fasilitas transportasi gratis yang disediakan BPKH untuk kembali ke kota tempat mereka bekerja.

“Saya sangat senang dengan adanya program seperti ini. Selain dapat menghemat biaya, perjalanan juga menjadi lebih teratur dan nyaman,” kata Budi, salah seorang peserta dari Yogyakarta.

Untuk keseluruhan program Balik Kerja Bareng 2025, BPKH menyediakan 52 bus full AC dan reclining seat. Selama perjalanan, 2.280 peserta mendapatkan hiburan, makan berupa nasi box dan snack, kaos Balik Kerja Bareng beserta souvenir dan totebag.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)