Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Unit VIII Suralaya milik PLN di Banten. (MI/RAMDANI)
Jakarta: Indonesia merupakan salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia. Batu bara Indonesia banyak diminati pasar internasional, terutama negara-negara Asia, karena karakteristiknya yang sesuai dengan kebutuhan industri pembangkit listrik.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ekspor batu bara tahun 2021-2023, tren ekspor batu bara Indonesia dalam satu dekade terakhir terus didominasi oleh sejumlah negara tujuan utama dengan volume dan nilai yang sangat besar. Berikut negara-negara tujuan ekspor batu bara Indonesia:
India
India menjadi negara tujuan utama ekspor
batu bara Indonesia selama 10 tahun terakhir. Pada 2023, ekspor ke India mencapai 108,9 juta ton. Permintaan India yang besar berasal dari kebutuhan pembangkit listrik dan industri skala besar yang terus tumbuh. India secara konsisten menjadi pasar terbesar batu bara Indonesia.
Tiongkok
Tiongkok juga selalu berada di peringkat dua besar negara tujuan ekspor. Pada 2023, volume ekspor ke Tiongkok tercatat sebesar 81,7 juta ton. Kebutuhan energi pembangkit listrik dan manufaktur yang sangat besar membuat Tiongkok tetap menjadi pasar utama batu bara Indonesia.
Jepang
Jepang secara stabil berada dalam lima besar negara tujuan ekspor. Tahun 2023, ekspor ke Jepang sebesar 25,3 juta ton. Jepang sangat mengandalkan batu bara Indonesia, terutama untuk sektor pembangkit listrik dan industri baja nasional mereka.
Korea Selatan
Korea Selatan juga termasuk pasar penting, dengan volume ekspor 25,3 juta ton pada 2023. Ketergantungan Korea Selatan pada impor
batu bara Indonesia sangat besar, terutama untuk kebutuhan energi domestik.
Taiwan
Ekspor batu bara ke Taiwan pada 2023 tercatat 15,1 juta ton. Taiwan secara rutin memperkuat kontrak jangka panjang dengan produsen
batu bara Indonesia demi stabilitas pasokan energi negaranya.
Malaysia
Malaysia mengimpor 28,1 juta ton
batu bara Indonesia pada 2023. Kebutuhan utama berasal dari pembangkit listrik dan industri manufaktur, dengan tren permintaan yang stabil dalam beberapa tahun terakhir.
Filipina
Ekspor ke Filipina pada 2023 tercatat 36,1 juta ton. Filipina meningkatkan impor batu bara dari Indonesia seiring pertumbuhan pembangkit listrik tenaga uap yang sangat pesat di dalam negeri.
Thailand
Thailand mengimpor 11,9 juta ton batu bara Indonesia di tahun 2023. Sektor pembangkit listrik tetap menjadi pengguna utama
batu bara Indonesia di Thailand, didorong oleh kebutuhan energi yang terus meningkat.
Hongkong
Hongkong secara konsisten mengimpor
batu bara dari Indonesia, dengan volume 4,9 juta ton pada 2023. Kebutuhan utama berasal dari sektor energi dan utilitas, terutama untuk pembangkit listrik di wilayah tersebut.
Spanyol
Spanyol menjadi salah satu negara Eropa yang rutin mengimpor
batu bara Indonesia. Tahun 2023, volume ekspor ke Spanyol mencapai 245 ribu ton. Walaupun volumenya tidak sebesar negara Asia, ekspor ke Spanyol tetap menjadi bukti penetrasi batu bara Indonesia di pasar global.
Total ekspor batu bara Indonesia ke seluruh negara tujuan utama pada 2023 mencapai 379,7 juta ton, naik dari 360,1 juta ton pada 2022. Nilai ekspor FOB tahun 2023 mencapai 34,59 miliar dolar AS.
Pasar ekspor batu bara Indonesia didominasi negara-negara Asia seperti India, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Filipina. Permintaan dari sektor energi dan industri menjadi faktor utama, menegaskan Indonesia sebagai pemasok kunci batu bara dunia.