Ilustrasi. Foto: Dok MI
M Ilham Ramadhan Avisena • 2 July 2025 11:30
Jakarta: Pemerintah mengajukan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mendanai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang diproyeksikan melebar menjadi 2,78 persen dari PDB. Itu dilakukan agar pembiayaan keuangan negara tak sepenuhnya bertumpu pada penerbitan surat utang.
"Kami meminta persetujuan DPR untuk menggunakan SAL Rp85,6 triliun, sehingga kenaikan defisit tidak harus dibiayai semua dengan penerbitan surat utang, namun menggunakan cash yang ada," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR, dikutip Rabu, 2 Juli 2025.
Adapun SAL yang ada saat ini tercatat sebesar Rp457,5 triliun. Karenanya dia berharap parlemen dapat menyetujui usulan penggunaan sebagian SAL tersebut untuk membiayai defisit APBN tahun ini.
Baca juga:
Direvisi, Target Pertumbuhan Ekonomi RI Cuma 4,7-5,0% Tahun Ini |