Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 23 September 2025 16:28
Jakarta: Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini bergerak menguat. Kondisi IHSG sudah menguat sejak perdagangan pagi hari ini, Selasa, 23 September 2025.
Berdasarkan data RTI, IHSG sore ditutup menguat 85,162 poin atau setara 1,06 persen ke posisi 8.125. IHSG sebelumnya sempat dibuka ke level 8.066. Sementara itu, IHSG juga berada di level terendah 8.039 dan tertinggi di posisi 8.125.
Adapun total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 61,618 miliar senilai Rp31,732 triliun. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp14,905 triliun dengan frekuensi sebanyak 2.496.063 kali.
Sore ini, tercatat sebanyak 395 saham bergerak menguat. Sementara itu, sebanyak 252 saham melemah dan 157 saham lainnya stagnan.
Sementara itu, riset harian BNI Sekuritas memperkirakan pasar modal Indonesia hari ini akan bergerak secara teknikal rebound. "Diperkirakan support IHSG 7.950-8.000 dan resist IHSG 8.080-8.120," ungkap Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman.
Adapun IHSG pada perdagangan kemarin (22/9) ditutup turun 0,14 persen, disertai dengan net sell asing sebesar Rp147 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah AMMN, BBCA, BBNI, BRMS, dan BREN.
Sementara itu, indeks-indeks saham Wall Street kompak melesat hingga mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) pada perdagangan Senin (22/9). Kenaikan tersebut didorong kenaikan saham Nvidia setelah perusahaan itu mengumumkan kemitraan besar dengan OpenAI. Kesepakatan tersebut menimbulkan optimisme investor terhadap masa depan kecerdasan buatan (AI).
Indeks S&P 500 naik 0,44 persen, Nasdaq Composite menguat 0,70 persen, dan Dow Jones Industrial Average bertambah 0,14 persen.
Di sisi lain, bursa saham Asia menguat pada Senin (22/9) seiring investor menimbang arah kebijakan moneter AS setelah pemangkasan suku bunga The Fed pekan lalu. Sentimen pasar tertahan oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump yang memperketat izin kerja bagi tenaga asing.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,99 persen dan Topix menguat 0,49 persen, seiring meredanya kekhawatiran atas dampak keputusan BOJ untuk menjual kepemilikan aset berisiko.
Sementara itu, KOSPI Korea Selatan naik 0,68 persen, ASX 200 Australia bertambah 0,43 persen dan Shanghai Composite tumbuh 0,22 persen. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong turun 0,76 persen dan STI Singapura melemah 0,12 persen.