Petugas gabungan berada di Shahid Rajaee, pelabuhan Bandar Abbas, Iran. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 29 April 2025 14:02
Teheran: Kebakaran dari ledakan besar yang melanda salah satu pelabuhan utama di selatan Iran berhasil dikendalikan, setelah insiden tersebut menewaskan sedikitnya 70 orang dan melukai lebih dari seribu lainnya.
Terjadi pada akhir pekan lalu, ledakan yang diikuti kebakaran itu terjadi di Shahid Rajaei di pelabuhan Bandar Abbas, Provinsi Hormozgan. Api sempat berkobar selama lebih dari 48 jam sebelum akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas gabungan dari berbagai provinsi, termasuk dukungan udara dari militer dan Bulan Sabit Merah Iran.
Helikopter dan pesawat dikerahkan untuk menjatuhkan air dari udara guna menanggulangi kobaran api yang sempat membesar di area dermaga kontainer.
Juru bicara Organisasi Manajemen Krisis Nasional, Hassan Zafari, menyatakan bahwa operasi pemadaman nasional kini telah selesai, dan fokus selanjutnya akan beralih ke proses evakuasi puing serta pencarian korban tambahan.
"Meski operasi nasional telah usai, tugas-tugas seperti pemadaman titik api kecil, pemindahan kontainer yang terbakar, pencarian korban, pemeriksaan forensik, dan pembersihan reruntuhan akan berlanjut dan diperkirakan memakan waktu sedikitnya 20 hari," ungkapnya, seperti dikutip Anadolu Agency, Selasa, 29 April 2025.
Zafari juga menambahkan bahwa tanggung jawab operasi selanjutnya kini berada di bawah wewenang pemerintah provinsi Hormozgan. Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Eskander Momeni bersama para deputinya telah meninjau lokasi bersama tim gabungan dari Teheran, Kerman, Fars, dan Hormozgan.
Insiden ini terjadi pada Sabtu siang sekitar pukul 12.00 waktu setempat di area dermaga kontainer. Laporan awal menunjukkan adanya bahan mudah terbakar di sekitar titik ledakan.
Pelabuhan Shahid Rajaei memiliki posisi strategis karena terletak sekitar 15 kilometer di barat daya Bandar Abbas, tepat di pesisir utara Selat Hormuz, jalur pelayaran penting bagi pasokan energi global.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengunjungi Bandar Abbas pada Minggu untuk menjenguk korban luka di rumah sakit dan melakukan survei udara di area pelabuhan. Ia memerintahkan investigasi menyeluruh atas penyebab ledakan yang menyebabkan kerusakan signifikan terhadap infrastruktur pelabuhan.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam pernyataan resminya pada hari yang sama menyebut insiden tersebut sebagai "peristiwa yang memilukan" dan menuntut penyelidikan penuh terhadap potensi kelalaian atau unsur kesengajaan. Ia mendesak agar aparat keamanan dan kehakiman segera mengusut kasus ini secara tuntas sesuai hukum.
Sejak ledakan terjadi, sejumlah negara telah menyampaikan solidaritas serta menawarkan bantuan kepada pemerintah Iran untuk mengatasi dampak dari peristiwa yang dianggap sebagai salah satu bencana industri terburuk dalam beberapa tahun terakhir. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: Pemimpin Agung Iran Serukan Investigasi Ledakan di Pelabuhan Bandar Abbas