Gobel Tekankan Perlindungan WNI dari Serbuan Produk Asing

Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem Komisi VI DPR, Rachmat Gobel. Foto: Dok Metrotvnews.com

Gobel Tekankan Perlindungan WNI dari Serbuan Produk Asing

Arga Sumantri • 19 May 2025 15:38

Jakarta: Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem Komisi VI DPR, Rachmat Gobel, menekankan pentingnya perlindungan warga negara Indonesia (WNI) dari serbuan produk luar negeri. Jangan sampai jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar hanya menjadi pasar bagi produk impor.

"Kita tidak ingin bangsa kita, rakyat kita, hanya dijadikan objek bagi produk-produk mereka. Kita harus menjaga konsumen kita, dan bahkan kita harus jadikan masyarakat kita bagian dari pasar yang kuat," ujar Gobel saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Fraksi NasDem di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 19 Mei 2025.

Menurut Gobel, dengan penduduk lebih dari 280 juta jiwa, tanah yang subur, serta sumber daya alam yang melimpah, Indonesia harusnya menjadi tempat yang menarik bagi para investor. Namun kenyataannya, investor lebih tertarik berinvestasi di negara seperti Tiongkok, Vietnam, dan Myanmar.

"Apalagi dengan adanya kebijakan Donald Trump, Indonesia pasti akan kebanjiran barang-barang dari luar negeri. Kita hanya dijadikan bangsa konsumen. Bangsa konsumen barang KW satu, KW dua, KW tiga, KW empat yang akhirnya semua itu merugikan konsumen kita sendiri," tandasnya.
 

Baca juga: Kebijakan TKDN Penting untuk Dukung Pertumbuhan Industri Dalam Negeri

Mantan Menteri Perdagangan itu menegaskan warga negara sebagai konsumen harus dilindungi dari segi keselamatan, keamanan, dan kesehatan. Seluruh produk yang dikonsumsi masyarakat harus memenuhi ketiga unsur tersebut.

Dia juga menyoroti pentingnya penjagaan terhadap produk-produk selundupan yang masuk dari luar negeri. Menurut dia, produk impor ilegal tersebut pada akhirnya sangat merugikan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Gobel menekankan berbicara perlindungan konsumen bukan hanya melindungi warga negara dari produk yang tidak berkualitas. Namun, bagaimana mendorong iklim investasi di Indonesia agar berkembang.

"Ini sangat penting. Supaya kita jangan terjebak nanti berbicara hanya soal memperkuat ini itu. Kita harus jelas filosofinya dulu, baru nanti ke sana, apa peran masing-masing lembaga. Kita harus jaga pasar kita sendiri," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)