Hamas tegaskan Israel tidak akan berhasil kuasai Gaza. Foto: Anadolu
Muhammad Reyhansyah • 21 August 2025 18:28
Gaza: Kelompok pejuang Palestina, Hamas pada Rabu, 21 Agustus 2025 menyatakan bahwa rencana ofensif militer Israel untuk merebut kendali Gaza akan menemui kegagalan sebagaimana operasi sebelumnya.
“Operasi ini akan gagal seperti yang terdahulu. Israel tidak akan mencapai tujuannya, dan pendudukan Gaza bukanlah piknik,” tegas Hamas dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis 21 Agustus 2025.
Pernyataan itu muncul setelah Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyetujui rencana operasi bernama Gideon’s Chariots 2 yang ditujukan untuk menduduki Gaza.
Hamas menilai rencana Israel tersebut merupakan kelanjutan dari genosida yang telah berlangsung lebih dari 22 bulan di Jalur Gaza, sekaligus bentuk pengabaian terhadap upaya para mediator yang tengah bekerja untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan.
Hamas menegaskan pihaknya telah menerima proposal gencatan senjata yang diajukan mediator Mesir dan Qatar pada 18 Agustus. Namun, Israel belum memberikan tanggapan resmi.
Menurut Hamas, sikap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang tidak menanggapi proposal mediator menunjukkan bahwa ia justru menghalangi tercapainya kesepakatan dan tidak serius membawa pulang para tawanan Israel.
Dalam rencana yang disetujui kabinet keamanan Israel pada 8 Agustus, sekitar 1 juta warga Palestina akan dipaksa mengungsi ke selatan sebelum Gaza dikepung dan kemudian diduduki setelah serangan besar-besaran.
Netanyahu sebelumnya juga menegaskan bahwa tujuan Israel adalah sepenuhnya menduduki Jalur Gaza, meski langkah tersebut mendapat penolakan internasional.
Hamas menyerukan para mediator untuk memberikan tekanan maksimal terhadap Israel agar menghentikan perang yang mereka sebut sebagai genosida terhadap rakyat Palestina.