Baznas Sebut Penyaluran Zakat 4 Tahun Terakhir Alami Peningkatan

Ketua Baznas Noor Achmad. Foto: Metrotvnews.com

Baznas Sebut Penyaluran Zakat 4 Tahun Terakhir Alami Peningkatan

Despian Nurhidayat • 1 April 2025 16:06

Jakarta: Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyampaikan total dana zakat yang telah disalurkan selama 4 tahun terakhir. Jumlahnya mengalami peningkatan.

“Pada 2021, jumlah penyaluran zakat sebesar Rp14,04 triliun, 2022 sebesar Rp 21,6 triliun, 2023 sebesar Rp31,2 triliun, dan 2024 sebesar Rp39,5 triliun," ujar Ketua Baznas RI, Noor Achmad saat dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 4 April 2025.

Selama Ramadan, Baznas juga menghadirkan sejumlah program seperti Paket Ramadan Bahagia, Servis 5.000 Motor Gratis, dan bantuan bensin di berbagai titik di seluruh Indonesia, membangun 100 Rumah Layak Huni Baznas, Peresmian Gedung Layanan Kesehatan Gratis Dhuafa Rumah Sehat Baznas Jatinegara. 

"Program Mudik Gratis bersama Baznas yang memberangkatkan sebanyak 17 bus, hampir 1000 mustahik ke 26 kota tujuan, penyediaan Posko Mudik di 40 titik yang tersebar di 10 provinsi di Indonesia yang memberikan berbagai layanan gratis bagi pemudik dhuafa seperti layanan kesehatan, dan takjil gratis," ungkap dia.
 

Baca juga: 

BAZNAS Berangkatkan Personel Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar


Baznas juga melakukan peluncuran UMKM Gerai Z-Ifthar di Jakarta dan berbagai kota, serta dipercaya menyalurkan bantuan paket sembako dari King Salman Relief Center sebanyak 9.760 paket senilai Rp5,9 miliar. 

Berdasarkan data yang dimiliki Baznas, selama empat tahun terakhir, jumlah muzaki yang menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas serta lembaga zakat resmi di Indonesia selalu menunjukkan peningkatan yang konsisten. 

"Pada 2021, jumlah muzaki tercatat mencapai 10,7 juta orang, pada 2022 meningkat menjadi 21,4 juta orang, pada 2023 mencapai 27,6 juta orang, dan pada 2024 jumlah muzaki kembali meningkat menjadi 28,1 juta orang," ucap Achmad Noor.

Menurut dia, peningkatan tersebut tidak terlepas kepercayaan masyarakat. Serta, prinsip pengelolaan yang Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI serta hasil Audit KAP dan Audit Syariah. 

"Peningkatan tersebut juga dipengaruhi pelaksanaan Zakat Istana, literasi yang terus menerus kami lakukan, penguatan kelembagaan, penguatan manajemen, penguatan SDM, penguatan infrastruktur, digitalisasi, branding, serta penguatan jaringan yang inklusif baik dalam negeri maupun luar negeri dan terutama adalah penguatan dan perluasan program penyaluran," ujar dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)