Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. Dok. BPKH
Achmad Zulfikar Fazli • 18 March 2025 15:40
Jakarta: Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengapresiasi peran Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dalam menghimpun, mengelola, mendayagunakan, dan menyalurkan dana haji untuk kepentingan umat. Dia menilai BPKH tak hanya bermanfaat bagi jemaah haji, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas melalui berbagai program kemaslahatan, termasuk program Berkah Ramadan 1446 H.
"Beliau-beliau ini (BPKH) adalah para pemikir umat yang selalu berusaha memberdayakan dana haji. Tidak bisa diingkari, banyak sekali bantuan yang telah disalurkan BPKH untuk penguatan umat," kata Menag dalam acara peluncuran Program Berkah Ramadan 1446 H di Jakarta, dilansir pada Selasa, 18 Maret 2025.
Menag menyoroti perubahan signifikan yang terjadi setelah terbentuknya BPKH. Sebelumnya, pengelolaan dana haji belum terstruktur dan profesional. Setelah kehadiran BPKH, kata dia, potensi keuangan haji dikelola dengan lebih baik dan berdampak lebih besar.
"Sejak didirikan pada 26 Juli 2017, BPKH telah berhasil memperkuat umat melalui program-program terukur serta mengelola keuangan haji secara transparan dan akuntabel. Bandingkan dengan sebelum BPKH terbentuk, belum semua potensi keuangan haji dikelola secara terstruktur dan profesional seperti sekarang. BPKH telah berhasil mengoptimalkan dana yang dihimpun untuk kepentingan umat," ujar dia.
Menurut Menag, umat Islam memiliki potensi besar, terutama dalam hal zakat. Data menunjukkan sekitar 87,2 persen umat Muslim di Indonesia memiliki rekening di bank dalam bentuk tabungan atau deposito.
"Jika semua orang yang ber-KTP Islam menyimpan dananya di bank, apakah dalam bentuk tabungan atau deposito, maka pengumpulan zakat saja sudah mencapai angka Rp300 triliun per tahun," kata Menag.
Baca Juga:
Salurkan DAU, BPKH Luncurkan Program Berkah Ramadan 2025 |