Indonesia Suarakan Isu Pangan hingga Teknologi AI di Hari Pertama KTT G20

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu, 22 November 2025. (YouTube / PerekonomianRI)

Indonesia Suarakan Isu Pangan hingga Teknologi AI di Hari Pertama KTT G20

Willy Haryono • 23 November 2025 07:52

Johannesburg: Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 telah dimulai di Afrika Selatan pada Sabtu, 22 November 2025, dan ini merupakan KTT bersejarah karena untuk pertama kalinya digelar di benua Afrika. Sebanyak 37 kepala negara dan pemerintahan hadir, bersama para pimpinan organisasi internasional seperti Sekjen PBB, IMF, dan Bank Dunia

“Penyelenggaraan ini sekaligus menutup estafet kepemimpinan negara-negara Global South di G20, yang dimulai dari Indonesia pada 2022, kemudian India, Brasil, dan kini Afrika Selatan,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Johannesburg pada Minggu dini hari, 23 November 2025.

Pada hari pertama, Airlangga mengatakan bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menghadiri dua sesi utama. Sesi pertama membahas ekonomi inklusif dan berkelanjutan serta pembiayaan pembangunan. Sesi kedua berfokus pada mitigasi risiko bencana, perubahan iklim, transisi energi, dan sistem pangan.

Dalam pidatonya, Wapres Gibran menekankan urgensi pertumbuhan ekonomi global yang kuat, adil, dan inklusif, dengan akses pembiayaan internasional yang setara bagi negara berkembang.

Airlangga menjelaskan bahwa Wapres Gibran mendorong berbagai upaya inovatif, termasuk penghapusan utang, pembiayaan campuran, dan transisi hijau. Wapres Gibran juga mempromosikan contoh solusi digital berbiaya rendah dari Indonesia, yakni QR code payment yang kini diadopsi di sejumlah negara ASEAN, Jepang, dan Korea.

“Bapak Wakil Presiden juga mendorong dimulainya Dialog G20 mengenai ekonomi kecerdasan buatan atau artificial intelligence dengan mempertimbangkan teknologi keuangan yang semakin maju,” ujar Airlangga.

Dalam isu ketahanan pangan, Wapres Gibran menegaskan bahwa pangan bukan sekadar agenda ekonomi, tetapi juga investasi strategis. Ia menyoroti laporan terbaru yang menunjukkan 720 juta orang dunia masih hidup dalam kelaparan.

Program makan bergizi gratis, kata Wapres Gibran, dapat menjadi contoh kebijakan yang mendorong produk lokal sekaligus memberdayakan petani dan peternak.

Wapres Gibran juga menyinggung tantangan bencana yang dihadapi Indonesia sebagai negara kepulauan di “Cincin Api,” serta menekankan bahwa bencana tidak hanya disebabkan faktor alam, tetapi juga ulah manusia, seperti yang terlihat di Gaza, Ukraina, Sudan, dan Sahel. Ia menyerukan agar kemanusiaan ditempatkan di pusat tata kelola global dan mendorong G20 menjadi teladan.

Airlangga menambahkan bahwa banyak negara memperkuat pesan yang disampaikan Indonesia. Afrika Selatan, misalnya, menegaskan perlunya ruang lebih besar bagi benua Afrika yang dianggap sebagai kawasan masa depan dengan pertumbuhan cepat dan potensi strategis tinggi.

“Apa yang dimulai Indonesia di kepemimpinan tahun 2022 dilanjutkan oleh Afrika Selatan, terutama menorong inklusivitas, memperkuat peran Global South dalam tata kelola ekonomi global, dan memastikan forum G20 mewakili kepentingan dari seluruh bangsa,” tutur Airlangga.

Di sela-sela KTT G20, Wapres Gibran juga menghadiri MIKTA Leaders Gathering bersama pemimpin Meksiko, Korea Selatan, Turki, dan Australia. Indonesia menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Korea Selatan dalam MIKTA tahun ini dan menyambut Australia sebagai ketua berikutnya.

Selain itu, Wapres Gibran melakukan sejumlah pertemuan bilateral pull-aside dengan berbagai pemimpin negara dan organisasi internasional, antara lain Perdana Menteri Ethiopia, Perdana Menteri Vietnam, Presiden Angola selaku Chair African Union, Presiden Finlandia, Direktur Jenderal WTO, serta Sekretaris Jenderal UNCTAD.

Baca juga:  Gibran Hadiri Pertemuan MIKTA dan Bilateral Negara Mitra di Sela G20

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)