Ini Tips Hindari Nyeri saat Haid

Ilustrasi nyeri haid. Foto Freepik

Ini Tips Hindari Nyeri saat Haid

Achmad Zulfikar Fazli • 18 November 2025 20:58

Jakarta: Nyeri Haid atau dismenore masih menjadi keluhan yang umum di kalangan perempuan usia produktif. Berdasarkan tinjauan medis dari BMC Women’s Health, 80 persen perempuan di dunia pernah mengalami nyeri haid dalam berbagai tingkat keparahan.

Kram di perut bagian bawah ini muncul akibat kontraksi otot rahim yang bekerja untuk meluruhkan lapisan endometrium. Pada sebagian perempuan, kontraksi yang terlalu kuat dapat menekan pembuluh darah dan menimbulkan rasa sakit yang cukup intens.

Salah satu cara untuk meredakan nyeri haid adalah dengan kompres hangat. Rasa hangat membantu otot rahim lebih rileks dan memperlancar aliran darah, sehingga cukup efektif mengurangi kram tanpa perlu mengonsumsi obat.

Selain itu, terdapat terapi getaran dan panas untuk mengurangi rasa nyeri. Teknologi ini bekerja dengan mengirimkan getaran lembut dan panas stabil ke area perut bawah, membantu menghambat sinyal nyeri yang dikirimkan saraf.

Salah satu contohnya, perangkat Perie. Alat ini umumnya digunakan dengan menempatkan di area perut bagian bawah atau pinggang.

“Sudah saatnya ada solusi kram menstruasi yang efektif yang bisa diakses semua perempuan, tanpa minum obat anti nyeri,” ujar tim Perie, Ella, dalam keterangannya, Selasa, 18 November 2025.

Dia menjelaskan dengan berbagai pilihan alami hingga bantuan teknologi modern, perempuan memiliki lebih banyak cara untuk mengatasi nyeri haid tanpa harus bergantung pada obat.
 

Baca Juga:
Kenali Penyebab Nyeri Haid Tak Tertahankan, PAFI Berikan Informasi Pengobatan

Olahraga dan Menjaga Pola Makan


Olahraga ringan juga menjadi kunci mengurangi ketegangan tubuh. Aktivitas seperti yoga, peregangan, atau berjalan santai mampu meningkatkan sirkulasi darah dan hormon endorfin. Hormon ini berperan sebagai pereda nyeri alami yang membantu tubuh merasa lebih tenang dan nyaman selama menstruasi.

Kemudian, menjaga pola makan turut berperan penting. Mengurangi konsumsi kafein, makanan tinggi garam, dan gula berlebih dapat membantu menyeimbangkan hormon. Sebaliknya, memperbanyak buah, sayur, dan makanan kaya omega-3 dari ikan laut dapat menekan peradangan yang memperburuk nyeri.

Faktor lain yang sering terabaikan adalah istirahat dan pengelolaan stres. Kurang tidur dapat meningkatkan sensitivitas terhadap nyeri. Relaksasi sederhana, tidur cukup, atau meditasi dapat membantu menenangkan sistem saraf sehingga tubuh lebih siap menghadapi perubahan hormonal bulanan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)