Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie). Dok Medcom.id
Achmad Zulfikar Fazli • 28 August 2025 15:10
Jakarta: Perlu segera menerapkan langkah strategis untuk mengatasi sejumlah tantangan yang memicu kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hasil analisis Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengungkapkan lima faktor teratas yang memicu kekerasan perempuan dan anak, yaitu ekonomi, pola asuh keluarga, penggunaan gadget, lingkungan, dan pernikahan anak usia dini.
"Dibutuhkan sejumlah upaya yang mampu mengajak pihak-pihak terkait untuk bersama-sama mengatasi sejumlah faktor pemicu kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 28 Agustus 2025.
Menurut Lestari, faktor-faktor pemicu kekerasan terhadap perempuan dan anak itu harus segera diatasi dengan langkah-langkah yang terukur. Sejumlah program pembangunan di tingkat pusat dan daerah harus didorong agar dapat menginisiasi sejumlah upaya untuk mengatasi sejumlah faktor pemicu tersebut.
Rerie, sapaan akrab Lestari, mengatakan upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga harus menjadi perhatian serius dalam proses pembangunan di setiap daerah. Peningkatan pemahaman masyarakat sejak dini terkait literasi digital juga harus menjadi prioritas untuk direalisasikan.
Baca Juga:
Pelaku Penyiraman Air Keras ke IRT di Pangkalpinang Diupah Rp5 Juta |