Ilustrasi, kabel fiber optik. Foto: dtcnetconnect.com
Jakarta: PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Divisi Wholesale Service (DWS) resmi menandatangani kesepakatan terkait pemanfaatan infrastruktur Fiber to The Tower (FTTT) milik Mitratel untuk mendukung pengembangan layanan Indihome oleh Telkomsel.
Kerja sama strategis ini merupakan langkah konkret sinergi antarentitas TelkomGroup dalam mempercepat transformasi digital nasional melalui kolaborasi infrastruktur yang terintegrasi dan efisien. Dengan dukungan jaringan fiber optik Mitratel yang telah mencapai lebih dari 65 ribu kilometer (km), Indihome memiliki peluang lebih besar untuk memperluas cakupan layanan
internet broadband berbasis fiber optik.
Mitratel memiliki potensi untuk mendukung layanan Indihome yang cukup besar, yakni ratusan ribu port yang dapat digarap dengan memanfaatkan jaringan fiber Mitratel. Pada tahap awal, puluhan ribu port akan mulai beroperasi (GO LIVE) pada Agustus 2025.
CEO Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menegaskan kolaborasi ini mencerminkan kesiapan Mitratel untuk menjadi katalisator pertumbuhan digital yang tidak hanya sebagai penyedia menara telekomunikasi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam infrastruktur fiber nasional.
"Kemitraan ini adalah wujud nyata bagaimana sinergi dalam TelkomGroup dapat menciptakan dampak strategis bagi percepatan digitalisasi Indonesia. Dengan memanfaatkan jaringan fiber Mitratel yang telah tersebar luas di seluruh Indonesia, Indihome kini dapat berkembang lebih cepat dan efisien dalam memperluas layanannya. Ini sejalan dengan visi kami untuk menjadi mitra utama dalam memperkuat fondasi digital bangsa," ujar Theodorus dikutip dari siaran pers, Senin, 28 Juli 2025.
Ia juga menambahkan langkah ini merupakan bagian dari transformasi bisnis Mitratel yang kini semakin kuat di sektor infrastruktur fiber. Selain menara telekomunikasi, Mitratel secara progresif mengembangkan kapabilitasnya dalam pengelolaan infrastruktur diantaranya edge computing, layanan fiberisasi, dan solusi ekosistem konektivitas yang berorientasi masa depan.
"Infrastruktur fiber menjadi tulang punggung masa depan konektivitas. Mitratel mengambil peran strategis dalam mempercepat distribusi layanan digital, khususnya ke daerah-daerah dengan potensi pertumbuhan permintaan broadband yang tinggi. Kami melihat sinergi ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal komitmen bersama untuk membangun Indonesia yang terkoneksi secara merata," tambah dia.
(Perjanjian kerja sama antara Mitratel dengan Telkom DWS. Foto: dok Mitratel)
Kebut ekspansi layanan FTTT
Sementara itu, EVP DWS Muhammad Rofik menyampaikan kolaborasi ini menjadi bentuk konkret peran Telkom DWS sebagai
enabler dalam memperkuat rantai pasok infrastruktur digital TelkomGroup.
Dengan memanfaatkan jaringan fiber Mitratel yang luas, menurut dia, pihaknya dapat mendukung Telkomsel dalam mempercepat ekspansi layanan FTTT secara lebih efisien dan tepat sasaran, terutama di area dengan kebutuhan tinggi terhadap konektivitas broadband.
"Langkah ini sejalan dengan strategi pengelolaan aset secara terintegrasi dan optimalisasi infrastruktur antar entitas TelkomGroup untuk percepatan penetrasi layanan digital ke seluruh lapisan masyarakat," urai dia.
Kolaborasi antara Mitratel dan Telkom DWS ini juga mempertegas arah TelkomGroup dalam mendorong penguatan ekosistem
digital yang kolaboratif, dengan berbasis pada prinsip optimalisasi aset, efisiensi investasi, dan percepatan
go-to-market bagi layanan berbasis fiber.
Sebelumnya, Telkomsel telah menargetkan ekspansi agresif untuk menjangkau lebih banyak pelanggan ritel maupun segmen
enterprise, terutama di wilayah-wilayah dengan kebutuhan tinggi terhadap layanan
broadband yang andal.
Kerja sama dengan Mitratel ini memberikan fondasi infrastruktur yang lebih siap pakai dan menjangkau titik-titik strategis yang selama ini menjadi tantangan dari sisi waktu pembangunan dan biaya investasi.