Cedera Parah, 1 Santri Korban Selamat Ambruknya Gedung  Pondok Pesantren Al Khoziny Diamputasi

RSUD RA Notopuro Sidoarjo. Metro TV

Cedera Parah, 1 Santri Korban Selamat Ambruknya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny Diamputasi

Amaluddin • 2 October 2025 14:41

Sidoarjo: Lima santri korban selamat tragedi ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, masih menjalani perawatan intensif di RSUD RT Notopuro. Hingga Kamis, 2 Oktober 2025, satu dari lima korban tersebut harus menjalani amputasi pada bagian kaki akibat cedera parah.

Direktur Utama RSUD RT Notopuro Sidoarjo, dr Atok Irawan, menjelaskan kondisi kelima santri memiliki tingkat keparahan berbeda. "Kelima santri yang selamat itu kondisinya masing-masing berbeda. Satu santri bernama Syaifur Rosi Abdillah, 13, yang rencananya akan menjalani amputasi kaki, karena cedera nya sangat parah," kata Atok.

Syaifur Rosi Abdillah mengalami cedera sangat parah pada bagian kaki sehingga memerlukan tindakan amputasi. Kondisi ini membuat tim medis harus mengambil keputusan sulit untuk menyelamatkan nyawa santri tersebut.

Empat santri lainnya menjalani perawatan dengan kondisi berbeda-beda. Syehlendra Haical, 13, masih dirawat di ruang ICU karena mengalami cedera otot serius yang memerlukan pemantauan ketat. Muhammad Wahyudi, 13, sedang menjalani operasi tulang selangka atau klavikula. Dokter memperkirakan pasien ini segera dapat kembali ke ruang rawat inap biasa setelah operasi selesai.

Taufan Saputra Dewa, 13, tetap menjalani perawatan intensif meski hanya mengalami lebam di beberapa bagian tubuh. Tim medis memantau perkembangan kondisinya secara berkala. Alfatih Cakra Buana asal Bangkalan, Madura, selamat tanpa mengalami luka berarti. Santri ini tetap dipantau tim medis untuk memastikan tidak ada dampak kesehatan tersembunyi.

Selain penanganan fisik, pihak rumah sakit menurunkan tim psikolog untuk membantu pemulihan trauma para korban. Pendekatan holistik ini penting untuk menyembuhkan luka fisik dan mental.

“Tapi saya lihat anak-anak santri ini hebat. Mentalnya kuat meski baru saja mengalami musibah berat,” kata Atok.

Proses pemulihan korban memerlukan waktu dan kesabaran dari semua pihak. Keluarga korban terus mendampingi dan memberikan dukungan moral selama masa perawatan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)