Ingin Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Trump Akan Bertemu Zelensky Pekan Depan

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Anadolu Agency)

Ingin Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Trump Akan Bertemu Zelensky Pekan Depan

Willy Haryono • 8 February 2025 14:58

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Jumat kemarin mengatakan dirinya "mungkin" akan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pekan depan.

"Saya mungkin akan bertemu dengan Presiden Zelensky pekan depan, dan saya mungkin akan berbicara dengan Presiden (Rusia Vladimir) Putin," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval saat menjamu Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba.

Trump juga mengatakan ia ingin melihat berakhirnya perang yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina, yang sekarang sudah hampir mencapai tiga tahun.

"Mereka membunuh begitu banyak orang, tetapi kehilangan jutaan orang di medan perang … Saya ingin melihatnya berakhir hanya atas dasar kemanusiaan. Ini mengerikan," sambung Trump, dikutip dari Yeni Safak, Sabtu, 8 Februari 2025.

Ia menegaskan kembali bahwa perang yang "konyol" itu tidak akan pernah dimulai jika ia menjadi presiden ketika Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

"Saya sangat ingin membantu. Salah satu hal yang kami pertimbangkan dengan Presiden Zelensky adalah keamanan aset mereka. Mereka memiliki aset di bawah tanah, yang lebih langka dan hal-hal lain," kata Trump, merujuk pada mineral langka di tanah Ukraina.

Awal pekan ini, Trump mengisyaratkan bahwa ia ingin mendapatkan akses ke deposit mineral langka Ukraina dengan imbalan bantuan AS.

Trump mengatakan Wakil Presiden JD Vance "mungkin" akan bertemu Zelensky pekan depan selama kunjungannya ke Eropa, di mana ia akan mengambil bagian dalam Konferensi Keamanan Munich di Jerman.

Ketika ditanya apakah pertemuannya dengan Zelensky akan diadakan di Washington DC, Trump menjawab "bisa saja di Washington... Yah, saya tidak akan ke sana."

Mengenai mitranya dari Rusia, Trump mengatakan bahwa ia "selalu" memiliki hubungan yang "baik" dengan Putin.

Trump selama ini bersikap dingin terhadap bantuan untuk Ukraina, dan dimakzulkan pada tahun 2019 atas tuduhan menahan bantuan untuk Ukraina sebagai imbalan atas tekanan terhadap Zelensky agar memberinya bantuan politik. Dalam persidangan pemakzulan, ia dibebaskan dari tuduhan tersebut.

Baca juga:  Zelensky Tegaskan Siap Bertemu Putin Untuk Akhiri Konflik

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)