Putin Tegaskan Tak Perlu ada Pasukan Asing di Ukraina Usai Perdamaian

Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: EFE-EPA

Putin Tegaskan Tak Perlu ada Pasukan Asing di Ukraina Usai Perdamaian

Fajar Nugraha • 5 September 2025 17:32

Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, tidak akan ada lagi kebutuhan untuk mengerahkan pasukan asing di Ukraina setelah perjanjian damai ditandatangani.

Mengomentari pertemuan ‘koalisi yang bersedia’ di Paris pada Kamis 4 September 2025 -,sekelompok negara yang memberikan dukungan militer kepada Ukraina dan menjanjikan pasukan setelah gencatan senjata,- pada sesi pleno Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, Putin mengatakan jika pasukan asing dikerahkan di Ukraina, mereka akan menjadi target yang sah bagi militer Rusia.

“Mengenai kemungkinan kontingen militer di Ukraina. Jika mereka muncul di Ukraina hari ini, mereka akan menjadi target yang sah bagi militer Rusia,” kata Putin, seperti dikutip Anadolu, Jumat 5 September 2025.

“Jika kesepakatan yang mengarah pada perdamaian, perdamaian jangka panjang, dicapai, maka saya tidak melihat ada gunanya kehadiran mereka di wilayah Ukraina. Itu saja. Karena jika kesepakatan ini tercapai, tidak ada yang meragukan bahwa Rusia akan memenuhinya sepenuhnya,” imbuh Putin.

"Jika kesepakatan semacam itu tercapai, Rusia -,jangan ragu,- akan sepenuhnya melaksanakannya. Kami akan menghormati jaminan keamanan yang, tentu saja, harus diupayakan baik untuk Rusia maupun Ukraina. Dan saya ulangi lagi, tanpa ragu, Rusia akan menghormati kesepakatan ini," tegas Putin.

Ia mengatakan bahwa jika solusi yang mengarah pada perdamaian jangka panjang tercapai, maka kehadiran militer Barat di wilayah Ukraina tidak akan ada gunanya. Ia menambahkan bahwa, sejauh ini, belum ada yang "serius" membahas masalah jaminan keamanan dengan Rusia.

Ketika ditanya apakah ia telah menelepon Presiden AS Donald Trump setelah pertemuan "koalisi yang bersedia" di Paris, Putin menjawab negatif, menambahkan bahwa keduanya memiliki "dialog terbuka"—kesepakatan untuk saling menghubungi jika diperlukan.

Bertemu dengan Zelensky

Putin kembali menegaskan undangannya kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk bertemu di Moskow, menyebut ibu kota Rusia sebagai "tempat terbaik" untuk pertemuan semacam itu.

"Jika seseorang sungguh-sungguh ingin bertemu dengan kami, kami siap. Tempat terbaik untuk ini adalah ibu kota Federasi Rusia, kota pahlawan Moskow," ujar Putin.

Putin mengatakan bahwa belum lama ini, Kyiv mengesampingkan kemungkinan kontak dengan Rusia, tetapi sekarang meminta perundingan.

"Baru-baru ini, kepemimpinan rezim Kyiv berbicara agak tidak menyenangkan tentang kami, secara halus, dan mengesampingkan kemungkinan kontak langsung. Sekarang kami melihat bahwa mereka meminta kontak ini atau, setidaknya, mengusulkannya," kata Putin.

Menanggapi potensi kekhawatiran keamanan delegasi Ukraina, Putin berjanji untuk menjamin keamanannya sepenuhnya.

"Pihak Ukraina menginginkan pertemuan ini dan mengusulkan pertemuan ini. Saya berkata: 'Saya siap, silakan datang. Kami akan sepenuhnya memastikan kondisi kerja dan keamanan. Jaminannya seratus persen," tegasnya.

Pada saat yang sama, ia menggambarkan tuntutan Ukraina untuk memilih lokasi pertemuan sebagai "berlebihan."

"Jika ada yang bilang ke kami — kami ingin bertemu dengan Anda, tapi Anda harus pergi ke tempat lain untuk pertemuan ini, menurut saya itu permintaan yang berlebihan," pungkas Putin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)