TNI Tegaskan Isu Prajurit Jadi Provokator Demo Hoaks

Ilustrasi. Metrotvnews.com.

TNI Tegaskan Isu Prajurit Jadi Provokator Demo Hoaks

M Ilham Ramadhan Avisena • 7 September 2025 12:07

Jakarta: Markas Besar TNI menegaskan sejumlah isu yang menuding prajuritnya terlibat sebagai provokator dalam aksi unjuk rasa adalah kabar bohong. Itu menyangkut sejumlah pemberitaan di media sosial yang dinilai dilakukan untuk menyudutkan institusi TNI.

Salah satu yang ramai adalah klaim bahwa personel Bais TNI ditangkap saat unjuk rasa di Fly Over Slipi, Jakarta Barat, pada 28 Agustus 2025. Informasi tersebut cepat menyebar dan memunculkan persepsi negatif di masyarakat.

Tak hanya itu, muncul pula video viral Pratu Handika Novaldo yang diamankan Brimob Polda Sumsel dalam kerusuhan di DPRD Sumsel pada 31 Agustus 2025. Kasus lain termasuk seorang pria di Sumut yang mengaku anggota TNI dan dituding provokator demo.

Lalu, pemberitaan palsu di Ternate soal pemuda yang disebut prajurit TNI penghasut kerusuhan. Kemudian, video di media sosial yang menuding adanya perintah dari anak anggota TNI untuk menyerang Markas Brimob Cikeas.

"Karena berkaitan dengan beredarnya foto, video maupun konten-konten yang bernarasi negatif, kemudian framing-framing yang menyesatkan, yang sebenarnya sudah saya sampaikan 5 hari yang lalu, bahwa itu hoaks, tidak benar," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI) Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah seperti dikutip pada Minggu, 7 September 2025.
 

Baca juga: TNI Sangkal Tudingan Anggota BAIS Jadi Provokator Demo

Ia menjelaskan, TNI sejak awal telah aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi dampak dari penyebaran hoaks. Menurutnya, isu ini sengaja digiring untuk merusak hubungan antara aparat dan masyarakat, sekaligus memecah belah persatuan bangsa.

"Sejak bergulirnya kejadian-kejadian ini, TNI intens melakukan koordinasi terkait dengan permasalahan ini. Ini penting karena seperti saya sampaikan tadi bahwa potensi untuk membentur-benturkan antara TNI-Polri kemudian aparat dengan masyarakat itu begitu besar, dan itu otomatis akan memecah-belah persatuan-kesatuan bangsa," jelas Freddy.

Freddy memastikan hubungan TNI-Polri tetap solid dan tidak tergoyahkan oleh isu-isu yang beredar. Ia menekankan bahwa sinergi kedua institusi keamanan negara akan terus dijaga untuk melindungi masyarakat.

"Jadi, saya perlu sampaikan di sini bahwa sampai dengan saat ini, TNI-Polri itu solid dalam menjaga stabilitas keamanan nasional, serta akan terus bersinergi untuk menciptakan rasa aman tertib dan kondusif," pungkas Freddy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)