Ilustrasi pupupk subsidi. MI
Arga Sumantri • 7 May 2025 14:57
Jakarta: Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR Shohibul Imam mengatakan distribusi pupuk bersubsidi menjadi salah satu perhatian utama di sektor pertanian. Dia mengapresiasi pemerintah yang telah menunjukkan keseriusan dalam membenahi persoalan distribusi pupuk, dengan menyederhanakan pelibatan pihak-pihak terkait.
Menurut Shohibul, proses penyaluran pupuk subsidi ke petani terhambat oleh birokrasi yang rumit dan permasalahan pendataan. Data petani yang terdaftar dalam e-alokasi tidak valid sehingga yang tak berhak juga mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Masalahnya kan banyak petani yang tidak mendapatkan pupuk bersubsidi karena salah pendataan, kemudian petani yang mendapatkan alokasi juga tidak full satu tahun karena masalah indeks pertanahan," ujar Shohibul dalam keterangannya, Rabu, 7 Mei 2025.
Baca juga: Pastikan Musim Tanam II Lancar, Kementan Perbaiki Tata Kelola Pupuk Subsidi |