Ramai Wacana Pemakzulan Gibran, Ini Tanggapan Jokowi

Solo: Presiden ke 7 RI Joko Widodo menanggapi santai soal isu pemakzulan Wakil Presisen Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, hal itu merupakan sebuah aspirasi dan sah saja untuk diungkapkan.

"Iya itu sebuah aspirasi, sebuah usulan ya boleh-boleh saja dalam negara demokrasi seperti kita. (tanggapannya isu itu dilontarkan purnawirawan TNI?) Boleh-boleh saja itu kan aspirasi dalam negara demokrasi ya biasa saja," ujarnya ditemui di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, Senin, 5 Mei 2025.

Kendati demikian, ia menegaskan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dipilih oleh rakyat. Keduanya mendapatkan mandat dari rakyat melalui Pemilu.Terkait dengan Gibran yang dianggap menyalahi konstitusi, Jokowi menambahkan hal itu telah berproses.

"Ya itu semua orang sudah tahu bahwa Pak Presiden Prabowo Subianto dan Pak Wapres Gibran Rakabuming Raka sudah mendapatkan mandat dari rakyat lewat pemilihan umum. (Mas Gibran dianggap menyalahi konstitusi?) Ya itu semuanya kan sudah berproses. Sudah ada gugatan berapa kali," bebernya.
 

Baca: Anak Try Sutrisno Dimutasi, TNI Bantah terkait Dukungan Upaya Pemakzulan Gibran

Di sisi lain, menurut Jokowi prosedur pemakzulan tetap sesuai dengan ketentuan. Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab pemakzulan pemimpin negara, diantaranya jika melakukan korupsi.

"Ya semua orang kan juga sudah tahu prosesnya harus lewat MPR, harus lewat MK, kembali lagi ke MPR. Ya kan kalau korupsi berbuat tercela dan yang lain-lainnya (pertimbangan pemakzulan), sesuai konstitusi saja. Dilihat di konstitusi kita sudah jelas dan gamblang," ungkapnya. 

Sebelumnya, muncul isu dan tuntutan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming oleh Forum Purnawirawan TNI.