Pengertian Kompetitor, Jenis hingga Manfaatnya

Ilustrasi. Foto: Freepik via Shoesandcare.com

Pengertian Kompetitor, Jenis hingga Manfaatnya

Husen Miftahudin • 28 September 2025 20:48

Jakarta: Kompetitor adalah individu, bisnis, atau organisasi yang bersaing dengan pelaku usaha di pasar. Mereka berusaha merebut perhatian konsumen dengan menawarkan produk atau jasa yang mirip, bahkan bisa saja lebih unggul. Kompetitor tidak hanya yang terlihat saat ini, melainkan juga pesaing potensial yang mungkin masuk ke pasar di masa depan.

Mengenali kompetitor sangat penting. Dari sini, dapat diketahui strategi mereka, cara menetapkan harga yang tepat, hingga merancang pemasaran yang lebih efektif untuk membuat bisnis menonjol.

Berikut jenis-jenis dan manfaat kompetitor, dikutip dari laman Modalku dan Indodana
 

Jenis-jenis kompetitor

 

1. Kompetitor langsung

Ini adalah pesaing yang menawarkan produk atau layanan yang sama kepada target pasar yang sama. Mereka berada di industri serupa, memenuhi kebutuhan konsumen yang identik, bahkan menggunakan saluran distribusi yang sama.
 

2. Kompetitor tidak langsung

Jenis ini tidak menjual produk serupa, namun tetap berusaha memenuhi kebutuhan yang sama dari konsumen. Misalnya restoran cepat saji dan restoran keluarga. Produknya berbeda, tetapi tujuan utamanya sama yaitu memenuhi kebutuhan konsumen yang lapar.
 

3. Kompetitor pengganti


Mereka hadir dengan produk atau layanan baru yang bisa menggantikan solusi lama. Contohnya, smartphone yang menggantikan telepon rumah. Meski berbeda cara, keduanya tetap memenuhi kebutuhan komunikasi, namun dengan cara yang lebih praktis.
 
Baca juga: Begini Cara Jadi Dropshipper yang Sukses dalam Sebulan


(Ilustrasi. Foto: Blog.modalku.co.id)
 

Manfaat hadirnya kompetitor

 

1. Memberi motivasi untuk berinovasi

Dengan adanya pesaing, bisnis terdorong untuk menemukan cara baru yang lebih kreatif dalam meningkatkan produk maupun layanan. Tanpa kompetitor, bisnis bisa stagnan dan sulit berkembang.
 

2. Meningkatkan mutu produk dan layanan

Kompetitor membantu membuka mata terhadap kelemahan yang ada pada produk sendiri. Dengan membandingkan kualitas dengan pesaing, pelaku usaha bisa memperbaiki dan menghasilkan produk yang lebih baik.
 

3. Mendorong permintaan pasar

Semakin banyak pemain di pasar, semakin besar pula promosi yang dilakukan. Hal ini justru bisa meningkatkan permintaan karena brand awareness terhadap suatu produk atau layanan ikut naik.
 

4. Mengisi celah usaha

Apa yang menjadi kelemahan satu bisnis bisa diisi oleh pesaing, sehingga kebutuhan konsumen tetap terpenuhi. Persaingan seperti ini akhirnya menguntungkan konsumen sekaligus menantang bisnis untuk lebih adaptif. (Aulia Rahmani Hanifa)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)