Aliansi Profesi Kesehatan Dukung Penuh Program MBG, Ingatkan Pentingnya Pengawasan Mutu

Makan bergizi gratis. Dok MI.

Aliansi Profesi Kesehatan Dukung Penuh Program MBG, Ingatkan Pentingnya Pengawasan Mutu

Arga Sumantri • 29 September 2025 17:47

Jakarta: Aliansi Organisasi Profesi Kesehatan mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah. Aliansi ini terdiri dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi).

Aliansi menilai program MBG merupakan langkah penting untuk meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya anak-anak, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Dengan gizi yang cukup dan berkualitas, Indonesia diyakini mampu mencetak sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan tangguh sebagai fondasi generasi emas mendatang.

Aliansi profesi kesehatan juga mendorong agar cakupan program MBG diperluas. Dengan begitu, manfaatnya dapat dirasakan lebih merata oleh masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.
 

Baca juga: Cegah SPPG Keteteran, Said Abdullah Usul Sekolah Sediakan Dapur MBG

Selain itu, aliansi menekankan pentingnya quality control atau pengawasan mutu dalam pelaksanaan program. Hal ini dinilai penting untuk mencegah terjadinya masalah teknis maupun penyalahgunaan yang dapat mengurangi manfaat program bagi masyarakat.

"Kami dari Aliansi Organisasi Profesi Kesehatan siap membantu pemerintah dalam melakukan quality control di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia," demikian salah satu poin pernyataan bersama yang ditandatangani oleh para ketua umum dari masing-masing organisasi, dikutip Senin, 29 September 2025.


Ilustrasi Makan Bergizi Gratis. Dok Metrotvnews.com

Dengan keterlibatan tenaga kesehatan dari berbagai profesi, program MBG diharapkan dapat berjalan efektif, tepat sasaran, dan benar-benar memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas gizi masyarakat Indonesia.

Para pakar menilai bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya bergantung pada distribusi makanan, tetapi juga pada edukasi gizi kepada keluarga dan masyarakat. Tanpa kesadaran dan perubahan pola konsumsi yang berkelanjutan, manfaat program bisa saja hanya bersifat sementara. 

"Sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat, menjadi kunci keberhasilan," tulis pernyataan bersama itu.

Program MBG juga dipandang memiliki potensi multiplier effect dalam aspek ekonomi. Dengan memanfaatkan bahan pangan lokal dan memberdayakan UMKM di sektor kuliner maupun pertanian, program ini tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian daerah. Dengan demikian, dampaknya dapat dirasakan lebih luas, bukan hanya dalam aspek kesehatan, tetapi juga kesejahteraan sosial dan ekonomi nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)