Situasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo. (Metrotvnews.com/Amal)
34 Santri Korban Musala Ponpes Al-Khoziny Ambruk Dirawat di RSUD Sidoarjo
Amaluddin • 30 September 2025 06:46
Sidoarjo: Sebuah musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, runtuh pada Senin malam, 29 September 2025. Peristiwa tragis ini mengakibatkan sebanyak 34 santri menjadi korban luka-luka.
Seluruh korban segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD RT Notopuro Sidoarjo untuk memperoleh penanganan medis. Evakuasi dilakukan untuk menyelamatkan para santri yang tertimpa reruntuhan bangunan.
Pengelola data IGD RSUD RT Notopuro, Erul, menyatakan daftar nama korban telah dipasang pada papan informasi. Pemasangan daftar tersebut bertujuan memudahkan keluarga dan pihak ponpes dalam memantau kondisi para santri.
Hingga Senin malam, pihak rumah sakit memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. "Sementara ini ada 34 korban luka. Rata-rata mengalami luka ringan, namun tetap dalam penanganan tim medis,” jelas Erul.
| Baca: Jumlah Santri Hilang Akibat Bangunan Ponpes Sidoarjo Ambruk jadi 26 Orang |
Mayoritas korban mengalami cedera seperti lecet, memar, hingga patah tulang akibat tertimpa material bangunan musala yang terdiri dari empat lantai. Sejumlah pasien masih menjalani observasi lebih lanjut oleh tim dokter untuk memastikan kondisi mereka.
Berikut ini adalah daftar lengkap ke-34 santri korban ambruknya musala yang sedang dirawat:
- Fahri Husaini
- M. Ridwan
- Nur Fuadi Solikin
- Abdul Bari
- Felyx
- M. Azam
- Mudhar Sahid
- Salman
- M. Alif Al Bustomi
- M. Ridhowandi
- M. Faris
- Sahrul
- M. Ali Zainal Abidin
- Ahmad Sauqi
- M. Nur Aidi
- Zainul Fatih
- M. Zaky Ibrahim
- M. Wafil Abdillah
- Ahmad Iqbal
- Irfan Maulana
- M. Fahri Ahmad
- Abdul Waras
- M. Kadafi
- Miftah
- A. Syaiful
- Muhaimin
- Yudha Andra
- Dariyan
- Qhoirul Anam
- Alfian Aldiansyah
- Amir Rayan
- Achmad Ulwan Mukhtar
- Abdul Wahid Rahmadan
- Alfian
Pihak rumah sakit masih membuka akses informasi bagi keluarga maupun pihak ponpes yang ingin mengetahui perkembangan kondisi korban. Sementara itu, tim SAR bersama relawan terus melanjutkan operasi pencarian untuk menemukan kemungkinan adanya korban lain yang masih tertimbun reruntuhan.