Pendidikan Vokasi Kemenperin Makin Diakui, Lulusan SMK-SMTI Yogyakarta Langsung Diserap Industri

?SMK-SMTI Yogyakarta meluluskan 269 siswa dengan tingkat serapan kerja yang mencapai 96,28 persen (Foto:Dok)

Pendidikan Vokasi Kemenperin Makin Diakui, Lulusan SMK-SMTI Yogyakarta Langsung Diserap Industri

Rosa Anggreati • 23 October 2025 20:17

Yogyakarta: Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMK-SMTI) Yogyakarta kembali mencatatkan prestasi membanggakan. Dalam acara pelepasan purnasiswa tahun ajaran 2024/2025 yang digelar di Aula SMK-SMTI Yogyakarta pada Rabu, 22 Oktober 2025, sekolah binaan Kementerian Perindustrian ini meluluskan 269 siswa dengan tingkat serapan kerja yang mencapai 96,28 persen.

Kepala SMK-SMTI Yogyakarta, Rr Ening Kaekasiwi, menjelaskan total lulusan tahun ini mencapai 269 orang, terdiri dari konsentrasi keahlian Teknik Kimia Industri (123 orang), Kimia Analisis (88 orang), dan Teknik Mekatronika (58 orang).

Selain memperoleh ijazah, lulusan juga memperoleh Sertifikat Kompetensi dari BNSP dan Sertifikat Internasional dari Vapro Belanda (untuk Teknik Kimia Industri dan Kimia Analisis), serta dari Siemens Jerman (untuk Teknik Mekatronika).

Dari total 269 lulusan, sebanyak 210 siswa telah bekerja di berbagai perusahaan industri, 46 siswa melanjutkan pendidikan tinggi, tiga siswa memilih berwirausaha, dan 10 siswa masih dalam proses penyerapan kerja atau studi lanjut.
 


“Kunci keberhasilan kami adalah menyamakan kurikulum sekolah dengan kebutuhan yang ada di industri. Sehingga lulusan menjadi lebih mudah diterima oleh perusahaan,” ujar Ening saat ditemui seusai pelepasan purna siswa.

Kepala SMK-SMTI Yogyakarta Rr Ening Kaekasiwi juga mengungkapkan, capaian tersebut merupakan hasil konsistensi penerapan strategi link and match antara kurikulum sekolah dengan kebutuhan nyata dunia industri. “Kunci keberhasilan kami adalah menyamakan kurikulum sekolah dengan kebutuhan yang ada di industri. Sehingga lulusan menjadi lebih mudah diterima oleh perusahaan,” ujarnya.

Program link and match yang dijalankan menjadi pondasi utama pendekatan ini. Melalui program tersebut, sekolah rutin meninjau ulang materi ajar, metode pembelajaran, dan kegiatan praktik industri agar sesuai dengan standar yang diterapkan perusahaan.

“Kami terus menjalin hubungan dengan industri, terutama dalam menyamakan kurikulum agar sesuai dengan standar dan kebutuhan mereka. Ketika sudah match, maka lulusan kami mudah diterima,” kata Ening.

Adapun total industri yang telah bekerja sama dengan SMK-SMTI Yogyakarta telah mencapai 350 perusahaan. Jumlah tersebut masih terus bertambah setiap tahunnya, rata-rata 20–30 perusahaan baru setiap tahun.
Sektor industri yang banyak menyerap lulusan SMK-SMTI antara lain food and beverage, petrokimia, kosmetik, dan farmasi. 

Sementara itu, lulusan dari konsentrasi Teknik Mekatronika banyak bergabung di perusahaan besar seperti Toyota Boshoku Indonesia, Astra Daihatsu Motor, dan TD Automotive Compressor Indonesia. Selain kompetensi teknis, siswa SMK-SMTI juga dibekali dengan sistem pembelajaran ganda atau Dual System, yang menggabungkan teori di sekolah dengan praktik langsung di dunia industri melalui program magang.
 
Salah satu lulusan terbaik, Khairunnisa Ayu Arimbi dari konsentrasi Teknik Kimia Industri, mengaku sistem tersebut sangat membantunya beradaptasi di tempat kerja. Ia bahkan sudah diterima di perusahaan PT Erje London Chemical empat bulan sebelum kelulusan.

“Saya ditempatkan di bagian research and development. Di situ saya meneliti kualitas cat agar sesuai dengan standar terbaik perusahaan. Pembelajaran di SMK-SMTI membuat saya siap karena teori dan praktiknya sangat relevan dengan dunia industri,” tutur Khairunnisa.

Berproses di SMK-SMTI Yogyakarta, Khairunnisa mengaku mendapatkan banyak kelebihan, di antaranya guru yang rata-rata berkompeten karena sudah terjun langsung ke dunia industri. “Kemudian dengan di bawah Kementerian Perindustrian, SMK-SMTI Yogyakarta bermitra dengan banyak industri. Persebaran alumninya pun sudah menyeluruh di Indonesia,” katanya.

“SMK-SMTI Yogyakarta memberikan bekal teori dan praktik yang seimbang. Saat magang, kami benar-benar menghadapi situasi nyata di industri, jadi saat bekerja nanti tidak kaget,” tutur Khairunnisa.

Pencapaian tersebut turut mendapat apresiasi dari Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, yang menegaskan bahwa seluruh unit pendidikan vokasi di bawah Kemenperin, termasuk SMK-SMTI Yogyakarta, memiliki kualitas yang sudah diakui industri nasional.

“Kualitas pendidikan vokasi kita sudah sangat baik, baik dari segi program maupun jejaring dengan industri. Namun, jumlahnya harus terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan SDM industri yang terus tumbuh,” ujar Menperin.

Agus menambahkan, meningkatnya kebutuhan sumber daya manusia kompeten di sektor industri menjadi indikator positif pertumbuhan industri nasional.

“Industri kita bertumbuh pesat, dan kebutuhan SDM unggul juga meningkat signifikan. Ini menunjukkan sektor industri Indonesia terus berkembang,” kata Menperin.

Dengan konsistensi membangun sinergi antara pendidikan dan dunia kerja, SMK-SMTI Yogyakarta terus menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan vokasi industri unggulan yang mampu mencetak generasi siap kerja, berdaya saing, dan berkontribusi bagi kemajuan industri nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Rosa Anggreati)