Kepala Satreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan. (MGN/Sholihul Huda)
Sholihul Huda • 18 September 2023 18:31
Gresik: Satuan Resor Kriminal Polres Gresik, Polda Jawa Timur, membentuk tim khusus penanganan perkara dugaan kekerasan di lingkungan SDN 236 Gresik, yang mengakibatkan mata kanan seorang siswi berinisial SAH, 7, buta permanen. SAH diduga mengalami tindak kekerasan yang dilakukan kakak kelas.
"Tim khusus terdiri dari 35 orang terdiri dari seluruh unit. Dibentuk timsus, agar mempercepat pengungkapan perkara," ujar Kepala Satreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin, 18 September 2023.
Menurut Aldhino kasus yang dialami SAH sudah naik ke penyidikan. Sebanyak 7 saksi telah dimintai keterangan untuk membuat terang kasus ini.
Selain meminta keterangan saksi yang salah satunya merupakan Kepala SDN 236 Gresik, penyidik juga telah mengambil sejumlah barang bukti berupa hasil rekaman CCTV yang dipasang di lingkungan sekolah.
"Barang bukti di antaranya baju yang dipakai korban dan di antaranya baju yang dipakai korban dan DVR dari 6 CCTV yang dipasang di lingkungan sekolah. DVR ini akan dikirim ke laboratorium forensik Polda Jatim, untuk dilakukan penelitian," jelas Aldhino.
Ia menambahkan, polisi sampai saat ini masih belum mengetahui seperti apa kasus yang menimpa SAH hingga mengalami buta permanen pada mata kanannya, termasuk siapa pelakunya. Polisi masih terus memeriksa saksi dan mencari alat bukti termasuk menunggu pemeriksaan CCTV dari Labfor Polda Jatim.
SAH, siswi kelas 2 SDN 236 di Desa Randu Padangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, terpaksa kehilangan penglihatan pada mata kanannya. Menurut keterangan orang tua korban, mata SAH dicolok pakai tusukan bakso oleh kakak kelasnya pada 7 Agustus lalu di areal sekolah.