IMF: Bank of England Perlu Pertahankan Suku Bunga Tinggi Lebih Lama

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva. FOTO: AFP

IMF: Bank of England Perlu Pertahankan Suku Bunga Tinggi Lebih Lama

Angga Bratadharma • 12 July 2023 10:41

London: Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) mengatakan Bank of England (BOE) harus mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lama jika tekanan inflasi terus berlanjut. Bahkan, keputusan untuk menaikkan setengah poin persentase bulan lalu adalah hal yang tepat.

Inflasi Inggris di 8,7 persen adalah yang tertinggi dari ekonomi utama mana pun di Mei. Pasar keuangan telah menghargai puncak yang semakin tinggi untuk tingkat suku bunga BOE karena data upah dan harga datang lebih panas dari yang diharapkan dalam beberapa bulan terakhir.


Pasar mengantisipasi peluang sekitar 50 persen suku bunga BOE akan mencapai puncaknya di 6,5 persen awal tahun depan, naik dari level lima persen sekarang. Ini menunjukkan tingkat pengetatan yang lebih besar daripada yang diharapkan oleh Federal Reserve AS atau bank sentral Eropa.

"Tinjauan terus-menerus tentang kecepatan dan besarnya pengetatan moneter diperlukan," kata Direktur IMF Kristalina Georgieva setelah tinjauan tahunan ekonomi Inggris, dilansir dari The Business Times, Rabu, 12 Juli 2023.

"Jika tekanan inflasi menunjukkan tanda-tanda persistensi lebih lanjut, tingkat kebijakan mungkin harus dinaikkan lebih lanjut dan perlu tetap lebih tinggi lebih lama untuk menurunkan inflasi secara tahan lama dan menjaga ekspektasi inflasi tetap terjaga," tambahnya.

Gubernur BOE Andrew Bailey berjanji untuk menyelesaikan persoalan di lapangan pekerjaan untuk mengembalikan inflasi ke target dua persennya. Komentar terbaru IMF mirip dengan bahasa oleh staf dalam versi awal laporan tahunannya tentang ekonomi Inggris pada Mei.


IMF juga mengulangi ramalan yang dibuatnya pada Mei, bahwa Inggris akan terhindar dari resesi tahun ini dan ekonomi akan tumbuh sebesar 0,4 persen. "Inflasi akan melambat menjadi sekitar 5,25 persen pada akhir tahun," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)