Pertemuan Mikta DCN ke-3 di Bali pada 24-26 Mei 2023. (Kemenlu RI)
Bali: Lima negara anggota MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turkiye dan Australia) telah bertemu di Bali pada 24-26 Mei 2023 dalam forum the 3rd High Level Meeting of MIKTA Development Cooperation Network (HLM MIKTA DCN). Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian aktivitas di bawah Keketuaan MIKTA Indonesia di tahun 2023.
Sejak dibentuk pada 2021, pertemuan HLM MIKTA DCN menjadi forum bagi kelima negara untuk bertukar pandangan mengenai kerja sama pembangunan internasional. DCN juga menjadi sarana kontribusi bagi MIKTA dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Hadir dalam pertemuan tersebut yaitu Dirjen Perencanaan dan Evaluasi AMEXCID Meksiko, Wakil Presiden Strategi Pengembangan dan Kemitraan KOICA Korea Selatan, Wakil Presiden TIKA Turki (hadir secara virtual), dan perwakilan Kedubes Australia di Jakarta.
Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral (KSM) Kementerian Luar Negeri Tri Tharyat dan turut diwakili juga oleh pejabat dari Kementerian Sekretariat Negara (Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri), dan Kementerian Keuangan (Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional).
"DCN merupakan salah satu forum penting di MIKTA," ucap Dubes Tri Tharyat dalam sambutan pembukaannya.
"Forum ini memberikan peluang bagi MIKTA untuk menghasilkan tindakan yang nyata dalam upaya kerja sama pembangunan," jelasnya, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Jumat, 26 Mei 2023.
Dirjen KSM juga menekankan pentingnya penguatan peran MIKTA DCN dalam mengatasi tantangan-tantangan global dalam kerja sama pembangunan. Pertemuan kali ini membahas pendekatan multipihak dan tren dalam kerja sama pembangunan di masa mendatang.
Di akhir pertemuan, seluruh negara MIKTA menyepakati pernyataan gabungan yang antara lain menekankan pentingnya kemitraan multi pihak, inklusivitas dan akuntabilitas untuk efektivitas kerja sama pembangunan.
Indonesia dalam forum tersebut berhasil mengusulkan kegiatan proyek bersama berupa pelatihan/lokakarya capacity building di bidang pertanian untuk negara-negara berkembang di kawasan Afrika. Kegiatan akan bertemakan "Enhancing Agriculture Productivity through Technology and Innovation" di kuartal III 2023.