Kabupaten Bantul Tingkatkan Pencegahan Antraks dari Gunungkidul

Ilustrasi petugas suku dinas kelautan dan pertanian melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak. MI/ Jhoni Kristian

Kabupaten Bantul Tingkatkan Pencegahan Antraks dari Gunungkidul

Media Indonesia • 5 July 2023 07:52

Bantul: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul meningkatkan kewaspadaan terhadap virus antraks. Hal tersebut dilakukan usai munculnya kasus meninggal seorang warga Kapanewon Semanu, Gunungkidul, karena terpapar antraks dan 85 orang dinyatakan positif.

"Iduladha kemarin banyak pedagang ternak yang mendatangkan ternak untuk kurban dari Gunungkidul dan bisa jadi ada yang berasal dari wilayah yang terpapar antraks,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, di Bantul, Selasa, 4 Juli 2023.

Dia menjelaskan kejadian itu sangat mengejutkan dan bahkan kemudian dikhawatirkan akan menyebar ke daerah-daerah lain di Bantul. "Apalagi warga Gunungkidul yang meninggal karena antraks dan puluhan lainnya positif antraks yang diduga terlibat dalam penyembelihan hewan terpapar antraks dan turut mengkonsumsi dagingnya," jelasnya.

Joko sangat menyayangkan sikap dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul yang terkesan menutupi informasi tersebut. Joko mengkhawatirkan meski hewan kurban yang dikirim harus mengantongi surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal (Gunungkidul) bisa saja hewan kurban saat diperiksa dalam kondisi sehat namun sudah terjangkit anthrax sehingga bisa lolos masuk ke Bantul.

"Kalau kemudian itu disembelih saat Idul Adha sedangkan masa inkubasi antraks itu hampir dua bulan maka menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi Bantul,” ungkapnya.

Lebih lanjut Joko mengatakan atas kejadian di Gunungkidul tersebut DKPP Bantul kemudian memerintahkan jajarannya agar lebih mewaspadai lalu-lintas hewan ternak dari Gunungkidul khususnya dari Kapanewon Semanu yang kini menjadi zona merah penularan antraks.

"Meski pasar hewan kita perketat pasokan ternak dari Gunungkidul, namun ini kejadiannya kan sebelum Idul Adha. Bisa jadi sudah ada yang masuk," ujarnya. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)