Putri Purnama Sari • 16 December 2025 21:12
Jakarta: Setelah lima tahun berkarya dan tumbuh bersama pendengarnya, Raissa Anggiani kembali memperkenalkan album terbarunya yang berjudul “Kepada Yang Terhormat”.
Album ini akan dibawa Raissa dalam sebuah perjalanan tur yang berlangsung dari Desember 2025 hingga Januari 2026. Tur album “Kepada Yang Terhormat” dijadwalkan singgah di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta, serta dua kota tambahan yang akan diumumkan dalam waktu dekat.
Bagi Raissa, tur ini bukan sekadar rangkaian jadwal tampil, melainkan sebuah cara untuk mengajak pendengar masuk ke dunia album yang ia tulis dari ruang paling personal.
Tur yang Menjadi Perjalanan Emosional
Raissa mengungkapkan antusiasmenya menyambut tur ini, yang telah lama ia impikan.
“Aku senang banget dan super
excited. Ini hal yang dari dulu aku pengen lakuin. Deg-degan, tapi semoga semuanya lancar,” ungkap Raissa.
Album “Kepada Yang Terhormat” sendiri berisi rangkaian cerita yang digambarkan Raissa layaknya surat-surat yang tak pernah sampai kepada sosok yang dituju.
Album ini memotret perasaan yang dipendam, harapan yang tertahan, serta momen-momen kecil dalam keseharian yang kerap tak terucap.
Dalam proses kreatifnya, Raissa menulis dengan pendekatan penceritaan yang lebih bebas, jujur, dan reflektif. Pendekatan ini menciptakan pengalaman mendengarkan yang terasa dekat sekaligus emosional bagi pendengarnya.
Lagu “Baik Aku Mundur Pelan-Pelan” Jadi Sorotan
Dari keseluruhan lagu di album tersebut, ada satu lagu yang belakangan kembali menarik perhatian Raissa, yakni “Baik Aku Mundur Pelan-Pelan”.
“Di album ini ada satu lagu yang belakangan kerasa penting banget buat aku, yaitu ‘Baik Aku Mundur Pelan-Pelan’,” jelasnya.
“Lagu ini bercerita tentang fase denial seseorang yang lagi menghadapi patah hati. Dari luar terdengar kayak ‘yaudah, aku mundur’, tapi sebenarnya banyak banget rasa yang bergejolak,” tambahnya.
Lagu ini menggambarkan sosok yang berusaha terlihat baik-baik saja, sementara batinnya dipenuhi berbagai pertanyaan:
“kok dia bahagia sementara aku belum?”,
“kenapa bisa begini?”, dan
“kenapa rasanya sesesak ini?”.
Raissa memilih lagu ini karena merasa “Baik Aku Mundur Pelan-Pelan” menjadi jembatan emosional dari bagian awal album yang penuh nuansa jatuh cinta menuju bagian akhir yang lebih rapuh dan introspektif.
Raissa berharap lagu ini dapat menemani pendengarnya dalam memahami perasaan yang sulit didefinisikan.
“Aku sering ngerasa bingung sama diri sendiri…
‘ini aku lagi ngerasain apa sih?’ Tapi begitu dengar satu lagu, tiba-tiba ngerti,” katanya.
“Aku berharap lagu ini bisa jadi teman buat mereka memvalidasi perasaannya, dan kalau bisa… ya
move on. Tapi semoga nggak ada yang patah hati, ya,” candanya.
Tur sebagai Ruang Berbagi Cerita
Meski tur ini menandai langkah baru dalam perjalanannya, Raissa menegaskan bahwa fokus utamanya tetap pada album dan ceritanya. Pada suara, emosi, serta ruang-ruang sunyi yang mengisi lagu-lagunya.
Melalui tur “Kepada Yang Terhormat”, Raissa ingin pendengar tak hanya menyaksikan penampilannya, tetapi juga ikut menyelami setiap “surat” yang ia tulis, setiap emosi yang ia sisipkan, serta setiap fragmen perjalanan yang akhirnya ia bagikan ke dunia.