Putri Purnama Sari • 18 December 2025 15:02
Jakarta: Penyanyi muda Elsa Japasal kembali melantunkan suara merdunya untuk industri musik Tanah Air dengan merilis single kedua berjudul “Buku Karangan” menjelang penghujung tahun, tepatnya pada 17 Desember.
Lagu ini menjadi kelanjutan perjalanan karier musik Elsa setelah debutnya lewat single “Pernah Dicinta”. Melalui lagu barunya ini, solois bernama lengkap Elsa Novi Bani Japasal sekaligus ingin memperlihatkan eksplorasi range vokal yang ia lakukan.
“Buku Karangan” masih mengusung genre pop, karena Elsa merasa nyaman dan bisa lebih ekspresif dalam genre tersebut. Meski begitu, gadis kelahiran 14 November 2001 ini tidak menutup kemungkinan untuk mencoba genre lain demi memperluas khazanah bermusiknya.
Lagu Representasi Pengalaman Pribadi
Diciptakan oleh Bagas Ran, “Buku Karangan” dipilih sebagai single terbaru Elsa karena mampu merepresentasikan pengalaman yang pernah ia rasakan. Lagu ini mengangkat kisah tentang perasaan suka pada seseorang yang sebenarnya tidak tergapai.
“Buku Karangan” bercerita tentang cinta sepihak yang tetap dilanjutkan, meski sejak awal sudah disadari tidak akan pernah benar-benar terjadi. Indah, namun hanya hidup dalam imajinasi.
Bagaikan karangan yang penuh warna di kepala, padahal realitanya menyisakan kesedihan. Dari sanalah, judul “Buku Karangan” lahir, mewakili kontras antara harapan dan kenyataan.
Tantangan Produksi
Tantangan terbesar dalam pengerjaan lagu ini datang dari jadwal Elsa yang padat. Di saat bersamaan, ia juga tengah melakukan persiapan untuk syuting film. Selain itu, secara vokal, lagu ini menuntut eksplorasi yang lebih dalam dibandingkan single pertamanya.
Namun, proses tersebut terbantu dengan kehadiran Kamga sebagai pengarah vokal. Kamga terus mendampingi Elsa untuk menggali potensinya secara maksimal, sehingga karakter vokal Elsa dapat tersampaikan dengan lebih kuat dan matang.
Pesan untuk Pendengar
Melalui “Buku Karangan”, Elsa berharap lagunya bisa menjadi teman bagi banyak orang yang pernah atau sedang mengalami cinta bertepuk sebelah tangan. Meski perasaan tersebut terasa indah, namun perlu diingat bahwa itu hanyalah imajinasi, dan pada akhirnya seseorang harus kembali ke dunia nyata. Pesan tersebut ingin ia sampaikan melalui baris-baris lirik lagunya.
Perjalanan Karier yang Terus Berkembang
Sejauh ini, perjalanan karier bermusik terasa menyenangkan bagi penyanyi yang masuk ke dalam Spotify RADAR Indonesia 2025 ini. Dari yang awalnya sekadar hobi, kini Elsa telah menjelma menjadi penyanyi profesional. Ia menganggap perjalanan tersebut sebagai pengalaman yang berharga sekaligus penuh tantangan.
Ke depannya, Elsa Japasal berharap dapat terus berkembang, berani mencoba hal-hal baru dalam bermusik, serta semakin mengasah bakat yang dimilikinya. Single kedua Elsa Japasal, “Buku Karangan”, kini sudah dapat didengarkan di berbagai platform musik digital.