Permainan dan Storytelling Bantu Anak-Anak Pengungsi Bireuen Atasi Trauma

Anak-anak pengungsi terdampak banjir bandang di Aceh. Foto: Metrotvnews.com/Fajri Fatmawati

Permainan dan Storytelling Bantu Anak-Anak Pengungsi Bireuen Atasi Trauma

Fajri Fatmawati • 20 December 2025 15:28

Bireuen: Anak-anak pengungsi korban banjir bandang di Kabupaten Bireuen, Aceh, mendapatkan pendampingan trauma healing melalui metode storytelling dan permainan. Kegiatan ini bertujuan memulihkan kondisi psikologis mereka pasca-bencana.

Psikolog dari Universitas Syiah Kuala (USK), Zahrani, menjelaskan bahwa kegiatan ini memberi ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan emosi sekaligus menjalin hubungan dengan teman sebaya. “Setelah kegiatan, terlihat anak-anak lebih bahagia dan aktif bermain bersama,” kata Zahrani kepada Metrotvnews.com, Minggu, 20 Desember 2025.
 


Zahrani menjelaskan, kegiatan ini menitikberatkan pada pengenalan dan ekspresi emosi. Tim pendamping menggunakan alat bantu, seperti kartu emoji, agar anak-anak lebih mudah mengenali dan mengekspresikan perasaan mereka.

“Saya mendampingi anak-anak dalam kegiatan yang diselenggarakan BKKBN. Kartu emoji itu memudahkan mereka mengenali apa yang dirasakan,” jelasnya.


Anak-anak pengungsi terdampak banjir bandang di Aceh. Foto: Metrotvnews.com/Fajri Fatmawati

Selain bercerita, anak-anak juga diajarkan teknik relaksasi pernapasan untuk mengatasi emosi tidak nyaman. Kemudian, afirmasi positif untuk membangun rasa aman dan keyakinan bahwa setelah kesulitan akan datang kebaikan.

Dalam sesi kelompok besar, banyak anak tampak senang. Namun, saat dibagi ke kelompok kecil, terutama anak-anak yang lebih muda, mulai muncul emosi yang lebih kompleks.

“Beberapa mengungkapkan rasa sedih karena merindukan rumah dan kebebasan bermain,” ujar Zahrani.


Anak-anak pengungsi terdampak banjir bandang di Aceh. Foto: Metrotvnews.com/Fajri Fatmawati


Aktivitas pendukung seperti mewarnai dan sesi bermain juga dilakukan untuk memfasilitasi anak-anak berbagi pengalaman. Melalui pendekatan yang beragam ini, diharapkan beban psikologis anak-anak dapat berkurang.

"Kegiatan trauma healing ini merupakan bagian dari upaya terapi pasca banjir bandang yang melanda wilayah Bireuen, untuk membantu korban khususnya anak-anak," jelas Zahrani.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febiari)