Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Tambah 36 Penerbangan Selama Nataru

Makassar: Meningkatnya jumlah penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar membuat sejumlah maskapai menambah penerbangan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), dengan total 36 ekstra flight. PGS Branch Communication & CSR Bandara, Taufan Yudhistira, menyebutkan penambahan tersebut berasal dari berbagai maskapai.

"Ada 36 penerbangan dari berbagai maskapai yakni Sriwijaya Air, Batik Air, dan Lion Air," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 23 Desember 2025.

Tambahan penerbangan tersebut melayani berbagai rute, termasuk Makassar-Biak, Makassar-Timika, dan Makassar-Nabire. Rute lainnya mencakup Makassar-Sorong, Makassar-Denpasar, dan Makassar-Cengkareng.
 

Selama sepekan terakhir atau sepanjang 15-22 Desember 2025, tercatat 242.263 penumpang melakukan penerbangan melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. "Jumlah itu turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 263.330 penumpang," ungkap Taufan.

Sementara untuk pergerakan pesawat hingga saat ini sudah mencapai 1.852 pergerakan. Angka tersebut turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yang mencapai 1.870 pergerakan.

"Untuk rute Cengkareng: 65.817 penumpang, Surabaya: 26.601 penumpang, Kendari: 15.315 penumpang," jelas Taufan.

Sebagai upaya mengantisipasi lonjakan penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, manajemen membuka posko khusus. Posko ini bertujuan memaksimalkan pelayanan terhadap para konsumen.

"Personel disiagakan 97 dalam tim posko tetapi di luar itu yang berjalan normal adalah semua petugas operasional tetap melaksanakan kegiatan full, bahkan ada yang kami back-up sampai dengan 2-3 jam lebih dari jam kerjanya," jelas, General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai.


Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan. Dokumentasi/istimewa

Pihaknya juga menyiapkan seluruh SDM dan personel yang ada di bandara. Mereka bekerja sama dengan berbagai stakeholder, termasuk TNI/Polri, tim kesehatan, dan SAR.

"Kami siapkan personel mulai dari avsec dengan baik pengawasan kebersihan di runway, kebersihan fasilitas navigasi berjalan dengan baik. Update data BMKG kami pasang di posko," ungkap Minggus.