KTP2JB menggelar diskusi dengan para pemimpin redaksi (pemred) sejumlah media massa. Foto: Metrotvnews.com/Ardhan.
Ardhan Anugrah • 4 December 2025 13:13
Jakarta: Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Jurnalisme Berkualitas (KTP2JB) mengajak para pemimpin redaksi media mencari solusi agar industri media yang mengandalkan nilai jurnalisme tetap bisa hidup. Hal itu dilakukan karena adanya disrupsi platform digital dan kecerdasanm buatan atau AI.
Ketua KTP2JB, Suprapto Sastroatmojo mengatakan, agenda Media Sustainability Forum kali ini membicarakan berbagai hal yang menjadi tantangan bagi industri media tanah air untuk bisa bertahan dan tetap relevan. Salah satunya terkait mendapatkan sumber penghasilan di tengah gempuran platform digital yang terus menggerus eksistensi media mainstream nasional.
"Upaya yang lebih konkret untuk mendukung keberlanjutan media, kita tahu bahwa industri media kan sekarang kondisinya tidak sedang baik-baik saja". kata Suprapto di Antara Heritage, Rabu, 3 Desember 2025.
Dalam diskusi tersebut, dibahas mengenai kelanjutan dari Peraturan Presiden nomor 32 Tahun 2024 yang mengatur tentang tanggungjawab tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas. Dalam beleid tersebut, terdapat 6 kewajiban bagi perusahaan platform digital.
Salah satu aturan tersebut yaitu meminta platform digital untuk bekerjasama, termasuk dalam urusan peningkatan pendapatan.
| Baca juga: Journalist Club Tingkatkan Standar Jurnalisme dan Perlindungan Pekerja Media |
