Kerugian Infrastruktur Banjir Kota Padang Capai Rp202,8 Miliar

Warga membersihkan tumpukan material imbas banjir yang melanda Kota Padang, Sumatera Barat beberapa hari terakhir. ANTARA/HO-Humas Pemkot Padang

Kerugian Infrastruktur Banjir Kota Padang Capai Rp202,8 Miliar

Whisnu Mardiansyah • 30 November 2025 14:41

Padang: Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, memperkirakan kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir hingga Sabtu, 29 November 2025, telah mencapai Rp202,8 miliar. Kerugian material tersebut mencakup berbagai fasilitas vital yang rusak parah.

Wali Kota Padang, Fadly Amran, mengonfirmasi besarnya dampak kerusakan yang ditimbulkan. "Cukup banyak infrastruktur yang rusak akibat bencana hidrometeorologi ini. Tidak saja infrastruktur tetapi juga korban jiwa dan lainnya," ujar Fadly di Padang seperti dilansir Antara, Minggu, 30 November 2025.

Kerusakan dengan nilai terbesar berasal dari putusnya Jembatan Gunung Nago, akses penghubung antara Kecamatan Pauh dan Kecamatan Lubuk Kilangan. "Kerusakan jembatan itu menelan kerugian yang mencapai Rp45 miliar," sebut Fadly.
 


Nilai kerugian signifikan lainnya disebabkan oleh putusnya Jembatan Kalawi Limau Manis, yang diperkirakan mencapai Rp35 miliar. Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, memberikan rincian lebih lanjut. Ia menyebutkan enam jembatan terdampak banjir, dengan empat di antaranya putus total dan dua lainnya mengalami kerusakan berat. Total kerugian dari kerusakan jembatan-jembatan ini saja mencapai Rp127 miliar.

Kerusakan juga meluas ke fasilitas publik lainnya, termasuk bendungan, saluran air (intake), sejumlah ruas jalan, dan tebing yang longsor akibat hujan deras. "Jalan di Batu Busuk bahkan putus total," kata Hendri.


Upaya penyisiran masih terus dilakukan di sepanjang akses Jembatan Kembar untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal. Foto: Kominfo Padang Panjang

Sektor penyediaan air bersih juga tidak luput dari dampak bencana. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mencatat sepuluh unit intake rusak berat, disertai putusnya pipa distribusi dan terendamnya pompa air baku.

Hingga berita ini diturunkan, proses pendataan kerugian secara menyeluruh akibat bencana hidrometeorologi di Kota Padang masih terus dilakukan untuk memetakan kebutuhan perbaikan dan rekonstruksi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)