Sempat Melemah, IHSG Mulai Cari Pijakan untuk Tumbuh Menjulang

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Sempat Melemah, IHSG Mulai Cari Pijakan untuk Tumbuh Menjulang

Husen Miftahudin • 26 November 2025 09:30

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini mengalami penguatan setelah sempat melemah di awal-awal pembukaan perdagangan. Pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu, 26 November 2025, IHSG berada di posisi 8.533,886.

Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.20 WIB, IHSG sempat naik turun sebelum akhirnya kembali naik 4,894 poin setara 0,06 persen ke level 8.526,779.

Adapun sebanyak 216 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 284 saham lainnya melemah dan 192 saham stagnan.

Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.20 WIB sebanyak Rp4,004 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 7,848 miliar saham.
 

Baca juga: Wall Street Masih Rajin Tebar Cuan


(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

IHSG berpotensi rebound


Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG berpotensi rebound hari ini, seiring dengan kenaikan bursa saham Amerika Serikat (AS). "Diperkirakan support IHSG 8.450-8.500 dan resist IHSG 8.550-8.600," ungkap Fanny dalam analisis hariannya.

Adapun, IHSG pada perdagangan kemarin (25/11), ditutup turun 0,56 persen, disertai dengan net sell asing sebesar Rp1,5 triliun. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BRPT, BRMS, EMTK, dan BUMI.

Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street kembali ditutup menguat pada perdagangan Selasa (25/11), rally tiga hari beruntun. Kenaikan tersebut dipimpin kenaikan Dow Jones setelah sentimen pasar mengarah pada kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember. Kenaikan juga ditopang penguatan saham-saham berbasis kecerdasan buatan (AI). Indeks Dow Jones melonjak 1,43 persen, S&P 500 naik 0,91 persen, dan Nasdaq Composite menguat 0,67 persen.

Di sisi lain, pasar saham Asia-Pasifik naik pada perdagangan Selasa (25/11), mengikuti rebound saham teknologi Wall Street yang terdorong rally Alphabet dan meningkatnya harapan pemangkasan suku bunga The Fed. Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,07 persen, sedangkan Topix turun 0,21 persen.

Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,30 persen, sedangkan Kosdaq melemah 0,05 persen. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia bertambah 0,14 persen, Hang Seng Hong Kong meningkat 0,69 persen, Taiex Taiwan melesat 1,54 persen, dan CSI 300 China naik 0,95 persen. Di sisi lain, FTSE STI Singapura dan FTSE KLCI Malaysia masing-masing turun sebesar 0,27 persen dan 0,43 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Husen Miftahudin)