G7 Serukan Produksi Mineral Kritis yang Berkelanjutan dan Aman

Bendera negara-negara anggota G7. (Anadolu Agency)

G7 Serukan Produksi Mineral Kritis yang Berkelanjutan dan Aman

Muhammad Reyhansyah • 9 December 2025 22:45

Ottawa: Para menteri keuangan negara-negara anggota G7 menekankan pentingnya produksi dan pasokan mineral kritis yang stabil dan bertanggung jawab dalam pertemuan virtual pada Senin. 

Kanada, yang saat ini menjabat sebagai ketua kelompok negara ekonomi maju tersebut, memimpin diskusi terkait rantai pasok global dan peran strategis negara penghasil mineral.

Pertemuan yang dipimpin Menteri Keuangan Kanada François-Philippe Champagne itu turut dihadiri perwakilan dari Australia, Chile, India, Meksiko, dan Korea Selatan. 

Dalam pernyataan resmi yang dikutip Anadolu Agency, Selasa, 9 Desember 2025 disebutkan bahwa Kanada mengundang negara-negara tersebut “untuk mengakui peran strategis yang mereka miliki dalam rantai pasok global untuk mineral kritis.”

Para menteri membahas perkembangan pelaksanaan G7 Critical Minerals Action Plan, yang disahkan dalam pertemuan para pemimpin G7 di Kananaskis, Alberta, pada Juni lalu. Rencana tersebut bertujuan memperkuat rantai pasok global yang memenuhi standar transparansi, diversifikasi, keamanan, praktik penambangan berkelanjutan, serta kepercayaan dan keandalan.

G7 menyampaikan kekhawatiran terhadap penerapan kebijakan non-pasar, termasuk pembatasan ekspor, dalam rantai pasok mineral kritis yang dinilai dapat menimbulkan dampak negatif terhadap ekonomi global, seperti volatilitas harga dan perlambatan pertumbuhan.

Dalam pernyataan yang sama, G7 menegaskan kembali komitmen kuat mereka kepada Ukraina dan menyambut kesepakatan tingkat staf terbaru antara IMF dan Ukraina. Kelompok tersebut menekankan bahwa Ukraina “akan tetap menjadi salah satu prioritas G7 ketika Prancis mengambil alih jabatan presiden bergilir pada Januari mendatang.”

Baca juga:  Pemimpin G7 Tegaskan Iran Tak Pernah Boleh Miliki Senjata Nuklir

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)