Ilustrasi Anadolu
Muhammad Reyhansyah • 15 September 2025 20:10
Bucharest: Pemerintah Rumania memanggil Duta Besar Rusia untuk Bukarest, Vladimir Lipaev, guna menyampaikan protes resmi atas insiden masuknya drone Moskow ke wilayah udaranya. Kementerian Luar Negeri Rumania menyatakan pemanggilan dilakukan pada Minggu, sehari setelah pelanggaran terjadi.
“Pihak Rumania menyampaikan protes keras terhadap tindakan yang tidak dapat diterima dan tidak bertanggung jawab ini, yang merupakan pelanggaran kedaulatan Rumania,” demikian pernyataan resmi kementerian yang dikutip UPI, Senin, 15 September 2025.
Pemerintah juga menuntut Rusia segera mengambil langkah yang diperlukan untuk mencegah terulangnya pelanggaran serupa.
Kementerian Pertahanan Rumania menjelaskan drone terdeteksi Sabtu pukul 18.00 waktu setempat saat dua jet tempur F-16 memantau perbatasan dengan Ukraina. Objek tersebut terlihat sekitar 20 kilometer barat daya desa Chilia Veche sebelum hilang dari radar.
Evaluasi militer pada Minggu menemukan drone itu melintas selama sekitar 50 menit sebelum meninggalkan wilayah udara Rumania. Pilot sempat mendapat izin menembak, namun setelah mempertimbangkan risiko dampak sampingan, mereka memutuskan tidak melepaskan tembakan.
Selain pesawat Rumania, sekutu Jerman dari Pangkalan Mihail Koglaniceanu juga mengerahkan dua jet Eurofighter Typhoon untuk mendukung operasi hingga pukul 21.30.
Insiden ini terjadi beberapa hari setelah Polandia menembak jatuh sedikitnya tiga dari 19 drone Rusia yang melanggar wilayah udaranya. Pelanggaran terbaru terhadap negara Eropa ini meningkatkan kekhawatiran regional di tengah perang Rusia–Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menilai tindakan Moskow sebagai perluasan agresi.
“Militer Rusia tahu persis ke mana drone mereka diarahkan dan berapa lama dapat beroperasi. Jalurnya selalu diperhitungkan. Ini tidak mungkin kebetulan atau kesalahan,” kata Zelensky.
Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut kejadian ini sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Uni Eropa dan ancaman serius bagi keamanan kawasan.”
“Kami bekerja sama erat dengan Rumania dan seluruh negara anggota untuk melindungi wilayah UE. Kami berdiri bersama Rumania,” pungkas Von der Leyen.