Jenazah Muhran Korban Serangan Buaya di Kabupaten Kotim Ditemukan

Kotim Tim pencarian berhasil menemukan jenazah korban serangan buaya di Desa Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, pada hari ketiga operasi pencarian. Jenazah ditemukan sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian awal.

Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam mengonfirmasi penemuan korban pada Senin, 24 November 2025. “Tim pencarian di lapangan mengonfirmasi korban telah ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB di Sungai Tatah Bamban yang masih satu aliran Sungai Rangkang yang merupakan lokasi dugaan serangan buaya terjadi,” kata Multazam di Sampit seperti dilansir Antara, Senin, 24 November 2025.

Proses pencarian selama tiga hari melibatkan berbagai pihak, mulai dari masyarakat setempat hingga instansi terkait. Pencarian hari pertama dan kedua melibatkan masyarakat desa, aparatur desa, kecamatan, Pos SAR Sampit, Polairud, Pos AL, dan BPBD, namun belum membuahkan hasil.
 

Kendala teknis turut mempengaruhi operasi pencarian. Pihak Polairud Posko Sampit sempat menurunkan kapal besar, namun gelombang air yang tinggi menghambat pergerakan.

“Hari kedua dan ketiga kita coba modifikasi menggunakan perahu karet kecil, sebagian daerah disisir dan alhamdulillah pada hari ini ditemukan jenazah tersebut,” ujarnya.

Jenazah korban bernama Muhran, 63, akhirnya ditemukan oleh perahu tradisional masyarakat yang berani menyisir area lebih jauh. Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan kondisi fisik sekitar 70 persen masih utuh.

Saat ditemukan, pakaian korban telah rusak parah namun masih dapat dikenali. Keluarga korban membenarkan bahwa pakaian tersebut adalah yang dikenakan Muhran saat diterkam buaya pada Sabtu, 22 November 2025.


Ilustrasi buaya. Foto: Media Indonesia/Panca Syurkani