Gaza terus dibombardir serangan udara Israel. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 15 May 2025 09:57
Gaza: Serangan militer Israel menewaskan sedikitnya 80 warga Palestina di seluruh Jalur Gaza pada Rabu 14 Mei 2025. Peningkatan pengeboman ini terjadi disaat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengunjungi Timur Tengah.
“Sebagian besar korban tewas, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dalam rentetan serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di wilayah Jabalia di Gaza utara,” ujar petugas medis Gaza, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis 15 Mei 2025.
Kemudian pada Rabu, militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru kepada orang-orang di beberapa distrik di Kota Gaza, yang memaksa ribuan warga Palestina meninggalkan tempat perlindungan mereka.
Daerah yang terancam oleh peringatan evakuasi termasuk beberapa sekolah dan Rumah Sakit Shifa terbesar, menurut peta yang diterbitkan oleh tentara Israel.
Saksi mata dan petugas medis mengatakan segera setelah perintah evakuasi, pesawat Israel melakukan beberapa serangan udara terhadap sasaran-sasaran di Kota Gaza.
"Beberapa korban masih berada di jalan dan di bawah reruntuhan tempat tim penyelamat dan tanggap darurat sipil tidak dapat menjangkau (mereka)," kata pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza.
Militer Israel belum memberikan komentar segera. Mereka mengatakan sedang mencoba memverifikasi laporan tersebut.
Rekaman televisi menunjukkan penduduk kembali ke reruntuhan rumah mereka. Beberapa orang menyisir sisa-sisa tembok dan perabotan, mencari dokumen dan barang-barang.
"Mereka menembakkan dua roket, mereka memberi tahu kami bahwa rumah Moqbel (telah terkena serangan)," kata Hadi Moqbel, yang kehilangan kerabat dalam serangan di Jabalia.
"Kami berlari, kami melihat potongan tubuh di tanah, anak-anak terbunuh, wanita itu terbunuh dan seorang bayi terbunuh. Dia berusia dua bulan,” imbuh Moqbel.
Laporan pers Israel pada hari Rabu mengutip pejabat keamanan yang mengatakan mereka yakin pemimpin militer Hamas Mohammad Sinwar dan pejabat senior lainnya telah tewas dalam serangan pada hari Selasa terhadap apa yang digambarkan militer Israel sebagai bunker komando dan kontrol di bawah Rumah Sakit Eropa di kota Khan Younis di Gaza selatan.
Tidak ada konfirmasi dari militer Israel atau Hamas. Pada hari Rabu, para saksi dan petugas medis mengatakan serangan udara Israel mengenai buldoser yang mendekati area serangan di Rumah Sakit Eropa, melukai beberapa orang.
Pada hari Selasa malam, Jihad Islam, kelompok militan yang didukung Iran yang bersekutu dengan Hamas, menembakkan roket dari Gaza ke Israel. Sesaat sebelum serangan balasan Israel, militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi kepada penduduk di daerah Jabalia dan Beit Lahiya di dekatnya.