Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko/Metro TV/Siti
Siti Yona Hukmana • 14 August 2025 20:27
Jakarta: Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri, menanamkan jiwa nasionalisme kepada anak di era digital. Hal ini dilakukan menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Tentu kita tahu dalam rangka perayaan memasuki 80 tahun kemerdekaan negara Republik Indonesia, tentu Polri menanamkan jiwa nasionalisme anak di era digital," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Agustus 2025.
Truno mengatakan penanaman jiwa nasionalisme dilakukan melalui berbagai program edukasi, penyuluhan, dan kegiatan sosial. Termasuk, yang diinisiasi oleh Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan tatap muka di sekolah, pesantren, dan ruang publik, serta pemanfaatan platform digital agar pesan pengabdian menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menyebut semangat kebangsaan dan nasionalisme pada anak bukan hanya tentang kebanggaan terhadap Tanah Air. Melainkan, membentuk kesadaran untuk menjaga harga diri, menghargai sesama, dan menolak segala bentuk kekerasan, eksploitasi, bahkan perdagangan orang.
Baca: Polri Siapkan Rekayasa Lalin saat HUT ke-80 RI, Jalur VVIP Dijaga Ketat |