Ancam Tarif Tambahan ke Anggota BRICS, Trump: Tak Ada Pengecualian!

Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)

Ancam Tarif Tambahan ke Anggota BRICS, Trump: Tak Ada Pengecualian!

Willy Haryono • 7 July 2025 13:31

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan retorika keras terhadap negara-negara yang berafiliasi dengan blok ekonomi BRICS, dengan mengancam tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap negara-negara yang, menurutnya, mendukung kebijakan anti-Amerika di bawah payung BRICS.

Ancaman dilontarkan Trump melalui platform media sosial miliknya, Truth Social, pada Minggu malam waktu setempat.

“Tidak akan ada pengecualian terhadap kebijakan ini,” tulis Trump.

Trump menambahkan bahwa surat atau perjanjian terkait tarif tersebut akan dikirimkan secara resmi mulai Senin, 7 Juli pukul 12.00 siang waktu AS bagian timur (23.00 WIB).

Mengutip dari Anadolu Agency, langkah ini diumumkan bertepatan dengan KTT tahunan ke-17 BRICS yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, tempat para pemimpin dan perwakilan dari negara-negara anggota BRICS berkumpul untuk membahas arah masa depan blok tersebut.

Dalam pernyataan terpisah, Trump kembali menegaskan sikap kerasnya terhadap potensi penciptaan mata uang baru oleh BRICS sebagai alternatif pengganti dolar AS.

“Kami akan meminta komitmen dari negara-negara yang tampak bermusuhan ini bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang BRICS baru, atau mendukung mata uang lain yang dimaksudkan untuk menggantikan Dolar AS. Jika tidak, mereka akan menghadapi tarif 100 persen,” tegasnya.

Sejak beberapa tahun terakhir, terutama setelah sanksi ekonomi AS terhadap Rusia pada 2022, diskusi tentang dedolarisasi semakin menguat di kalangan anggota BRICS seperti Tiongkok, Rusia, India, Brasil, dan Afrika Selatan, termasuk beberapa negara mitra seperti Iran dan Arab Saudi.

BRICS telah mempertimbangkan pembentukan sistem pembayaran alternatif dan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan lintas negara anggota sebagai bagian dari upaya mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.

Trump sebelumnya menyatakan bahwa “tidak ada kemungkinan BRICS akan menggantikan dolar AS” dalam sistem perdagangan internasional. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  KTT BRICS Hasilkan Deklarasi Rio, Dorong Tata Kelola Global yang Lebih Inklusif

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)