Selesai Diuji Labfor, Jokowi Bawa Kembali Ijazah SMA-UGM

Presiden ke-7 RI Jokowi/Metro TV/Siti

Selesai Diuji Labfor, Jokowi Bawa Kembali Ijazah SMA-UGM

Siti Yona Hukmana • 20 May 2025 11:58

Jakarta: Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) membawa kembali ijazah SMAN 6 Solo dan Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM), dari Bareskrim Polri. Ijazah itu sempat dipinjam penyidik untuk diuji laboratorium forensik, dalam proses penyelidikan dugaan ijazah palsu.

Pengambilan ijazah ini dilakukan Jokowi usai menjalani pemeriksaan selama satu jam sebagai terlapor. Jokowi diperiksa dalam kasus dugaan kepemilikan ijazah palsu yang dilayangkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

"Sekaligus saya mengambil ijazah yang saat yang lalu diantarkan ke Bareskrim dan sudah saya ambil," kata Jokowi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Mei 2025.

Ijazah itu disimpan dalam map hitam. Jokowi tampak menentengnya. Namun, ia tidak menunjukkan kepada awak media. Ia menegaskan siap membuka ijazah tersebut bila nanti memang diminta Majelis Hakim dalam persidangan.
 

Baca: Jokowi Penuhi Panggilan Bareskrim Polri soal Tudingan Ijazah Palsu

"Ini supaya semuanya jelas dan gamblang, lembaga yang paling kompeten untuk dimana saya dimana saya menunjukkan ijazah saya itu ya di pengadilan nanti," tuturnya.

Sementara itu, Jokowi diperiksa selama satu jam dengan 22 pertanyaan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri. Materi pertanyaan seputar ijazah dari SD hingga universitas.

"Juga yang berkaitan dengan skripsi dengan kegiatan saat mahasiswa, saya kira di sekitar itu," ungkap Presiden ke-7 itu.

Untuk diketahui, pemeriksaan Jokowi ini dalam kapasitas sebagai terlapor. Ia dilaporkan oleh Tim Pembela Ulama & Aktivis (TPUA) Egi Sudjana atas dugaan kepemilikan ijazah S1 palsu atau cacat hukum.

Dalam proses penyelidikan, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro menyebut telah memeriksa 26 saksi dan memeriksa sejumlah dokumen. Bahkan, telah melakukan uji laboratis dokumen awal masuk menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM sampai lulus ujian skripsi, dengan perbandingan dokumen dari teman satu angkatan yang masuk pada tahun 1980 dan lulus 1985.

"Proses saat ini adalah melanjutkan penyelidikan," kata Djuhandani dalam keterangannya, Rabu, 7 Mei 2025. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)