3 Tips Memilih Kurban Sapi yang Sehat untuk Iduladha

Ilustrasi. Foto: Medcom

3 Tips Memilih Kurban Sapi yang Sehat untuk Iduladha

Riza Aslam Khaeron • 22 May 2025 18:11

Yogyakarta: Menjelang Iduladha yang jatuh pada 6 Juni 2025, umat Muslim disarankan untuk mempersiapkan hewan kurban secara cermat, termasuk dalam hal memilih sapi yang tepat dan memenuhi syarat sah kurban. Sebab, memilih hewan yang tidak sesuai ketentuan syariah dapat membuat ibadah menjadi tidak sah.

Untuk itu, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan pelatihan teknis dan edukasi kepada para panitia penyembelihan hewan kurban di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Lalu, bagaimana cara mengenali sapi yang sehat, cukup umur, dan terbebas dari penyakit? Berikut ini adalah panduan praktis yang dapat dijadikan acuan bagi masyarakat saat memilih hewan kurban, khususnya sapi.
 

Periksa Umur Lewat Gigi “Poel”

Melansir laman Universitas Gadjah Mada, Dosen Fakultas Peternakan UGM, Ir. Nanung Danar Dono, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., menjelaskan bahwa salah satu syarat utama sahnya kurban adalah usia hewan harus cukup umur. Pada sapi, indikator umur dapat dilihat dari kondisi gigi poel atau pergantian gigi seri.

“Untuk sapi, biasanya [poel] terjadi saat usia 2 tahun,” ujar Nanung, Yogyakarta, 20 Mei 2025.

Poel ditandai dengan pergantian gigi seri paling tengah di rahang bawah sapi. Jika satu pasang gigi telah berganti, disebut Poel 1.

Jika dua pasang telah berganti, disebut Poel 2. Penjual tidak bertanggung jawab kadang memalsukan usia dengan mencabut gigi agar terlihat poel. Maka itu, calon pembeli disarankan memeriksa langsung atau konsultasi ke dokter hewan.
 

Pastikan Kondisi Fisik Sapi Sehat

Selain usia, aspek kesehatan fisik juga menjadi syarat mutlak. Nanung menyebutkan sapi yang layak kurban tidak boleh cacat, seperti buta, pincang, atau kekurangan daging. Hewan juga tidak boleh sedang sakit, apalagi kurus kering.

“Memilih hewan terbaik adalah bentuk penghormatan kita kepada Allah, sebagaimana kita ingin memberikan yang terbaik dalam ibadah,” tegas Nanung.

Cek mata, pergerakan, bentuk tubuh, dan napas sapi sebelum membeli. Jika ada tanda-tanda lemas, luka parah, atau tidak mau makan, sebaiknya dihindari.
 
Baca Juga:
Pemkab Boyolali Gencar Cegah PMK Dua Pekan Jelang Iduladha
 

Waspadai Penyakit Menular

Tiga penyakit yang harus diwaspadai pada sapi kurban menurut Nanung adalah:
  • PMK (Penyakit Mulut dan Kuku): menular cepat antarsapi, gejalanya berupa luka di mulut, air liur berlebihan, dan pincang.
  • LSD (Lumpy Skin Disease): menimbulkan benjolan di kulit, menular antarsapi namun tidak ke manusia.
  • Antraks: sangat berbahaya karena bisa menular ke manusia dan bisa berakibat fatal.
Pilih sapi dari peternakan yang diawasi dokter hewan dan sudah divaksin, serta memiliki surat keterangan sehat dari dinas terkait.

Menjelang Iduladha, memilih sapi kurban tidak bisa sembarangan. Mulailah dari memeriksa umur lewat gigi poel, memastikan kondisi fisik sehat tanpa cacat, dan menghindari sapi yang berpotensi membawa penyakit menular.

Sebagai bentuk ibadah yang mulia, pemilihan hewan kurban harus dilakukan dengan niat tulus dan pengetahuan yang cukup agar kurban diterima dan bermanfaat bagi sesama.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)