Ilustrasi ojek online. Foto: MI/Bary Fathahillah.
Naufal Zuhdi, Rahmatul Fajri • 19 May 2025 23:15
Jakarta: Ternyata tak semua asosiasi pengemudi ojek online (ojol) bakal ikut demonstrasi dan mematikan layanan aplikasi pada Selasa, 20 Mei 2025. Salah satunya, pengemudi ojol yang tergabung dalam Keluarga Gojek Merah Putih (KGMP).
"Tidak ada alasan karena memang bertentangan dengan hati nurani. Ada yang bisa dilakukan dengan duduk bareng dengan pihak yang bersangkutan, agar tidak terjadi kesalahpahaman," kata Ketua Koordinator Wilayah Jakarta Barat dan Utara Keluarga Gojek Merah Putih (KGMP), Sunaryanti, Senin, 19 Mei 2025.
Sunaryanti menilai jika seluruh pengemudi ojol turun ke jalan untuk demo, mereka pasti tidak mendapatkan uang pada hari itu. Padahal, saat ini kebutuhan keluarga merupakan hal yang terpenting.
"Kalau saya pribadi tetap ngojek karena kebutuhan anak saya lebih penting dari pada ikut demo," ungkapnya.
Senada, pengemudi ojol yang tergabung dalam Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI) juga menyatakan tidak akan ikut serta unjuk rasa. Ketua FKDOI Rahman Thohir menilai ada cara lain yang dapat digunakan untuk memperjuangkan kepentingan pengemudi ojol, contohnya mediasi dengan para stakeholder terkait.
"Kita tidak ikut turun aksi besok karena kita hanya fokus kepada masalah payung hukum. Turun aksi adalah salah satu bentuk perjuangan tapi ada juga cara lain yang dapat kita lakukan seperti mediasi dengan para stakeholder. Yang paling penting adalah ojol bukan dagangan para elite dan setop politisasi ojol," sebut Rahman.
Baca juga: Gojek Tetap Beroperasi Normal Meski Ada Demo Gede-gedean Besok |