Dukung Israel, Menlu AS Diteriaki Pengunjuk Rasa di Sidang Kongres

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. Foto: Anadolu

Dukung Israel, Menlu AS Diteriaki Pengunjuk Rasa di Sidang Kongres

Fajar Nugraha • 22 May 2025 11:14

Washington: Pada Rabu, 21 Mei 2025, para pengunjuk rasa menyela kesaksian Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, di hadapan Kongres. Mereka mengecam dukungan Rubio terhadap Israel di tengah serangan brutal yang berlangsung di Gaza.

Aktivis Palestina-Amerika, Sumer Mobarak, meneriaki Rubio saat ia bersaksi di hadapan Komite Urusan Luar Negeri DPR tentang anggaran yang diusulkan Departemen Luar Negeri untuk tahun fiskal 2026. Ia menyebut Rubio dengan sebutan “pembunuh Marco”. 

“Anda telah menerima lebih dari satu juta uang AIPAC untuk membunuh bayi-bayi Palestina," teriak Mobarak—merujuk pada Komite Urusan Publik Israel-Amerika (AIPAC), kelompok lobi pro-Israel–sebelum ditangkap oleh petugas keamanan, seperti dikutip Anadolu, Kamis 22 Mei 2025.

Setelah diamankan  oleh Polisi Capitol, ia berteriak, "Bebaskan Palestina! Ini untukmu, Gaza!"

Seorang pengunjuk rasa lainnya berdiri beberapa saat kemudian untuk menyuarakan ketidaksetujuannya mengenai kebijakan pemerintahan Trump terhadap Gaza, tetapi suaranya tidak terdengar. Saat petugas keamanan sedang berusaha menyingkirkan para pengunjuk rasa, Anggota DPR Demokrat, Madeleine Dean, menanyai Rubio tentang Gaza dan berkomentar dengan menyebut,  “anak-anak tak berdosa sedang sekarat." 

Di luar ruang sidang, terdapat pula sekelompok demonstran yang meneriakkan, "Rubio berbohong, orang-orang sekarat," sambil memegang poster yang mengkritik dukungan militer AS untuk Israel. 

Sementara itu, diketahui sejak Maret, Israel telah menutup jalur penyeberangan Gaza untuk pasokan bantuan ke wilayah tersebut dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah. Senin lalu Israel memang mengizinkan sejumlah kecil bantuan masuk, tetapi pejabat PBB menggambarkannya sebagai "setetes air di lautan." 

Rubio sendiri mengatakan pada Selasa kemarin bahwa AS memperkirakan peningkatan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza selama beberapa hari di minggu depan. Ia juga menyebut bahwa Washington telah mendesak pejabat Israel untuk memulai kembali pengiriman bantuan. 

Kepala kemanusiaan PBB, Tom Fletcher, memperingatkan bahwa 14.000 bayi di Gaza dapat meninggal dalam waktu dua hari tanpa akses langsung ke makanan dan perawatan medis. 

Sejak Oktober 2023, Israel menyerang Gaza dan menewaskan hampir 53.500 warga Palestina. Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant atas kejahatan perang di Gaza, sementara Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional.

(Nada Nisrina)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)