AS-Tiongkok Setuju Membuat Kerangka Perdagangan di London

London: Pejabat AS dan Tiongkok mengatakan bahwa mereka telah mencapai kerangka kerja untuk melanjutkan kesepakatan perdagangan setelah dua hari pembicaraan tingkat tinggi di London, dengan fokus pada pembatasan ekspor mineral dan chip.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan kepada wartawan, pejabat AS dan Tiongkok telah menyetujui "kerangka kerja" untuk menerapkan kesepakatan perdagangan sebelumnya yang dicapai di Jenewa, dan mereka akan melanjutkan kerangka kerja tersebut jika Presiden Donald Trump menyetujui persyaratannya.

Dikutip dari Investing.com, Lutnick juga mengatakan ia mengharapkan masalah mineral dan cip dapat diselesaikan, dan AS akan mengurangi pembatasan ekspornya terhadap Tiongkok setelah negara tersebut melanjutkan ekspor mineralnya.

Lutnick dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer mengatakan mereka bersikap positif terhadap pembicaraan dengan Tiongkok, dan panggilan telepon baru-baru ini antara Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping telah mengubah hasil pembicaraan tersebut.
 

Baca juga:  Gara-gara Tarif Trump, Ekspor Tiongkok pada Mei 2025 Melambat

(Donald Trump dan Xi Jinping sudah lama tidak bertemu secara langsung. Foto: Anadolu)

Greer mengatakan tidak ada lagi pertemuan yang dijadwalkan dengan Tiongkok, tetapi pejabat AS dan Tiongkok akan melakukan kontak setidaknya selama dua hari ke depan.

Secara terpisah, Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Li Changgang menandai adanya pembicaraan positif dengan AS, dan bahwa kerangka kerja tersebut sekarang akan disampaikan kepada Xi untuk disetujui.

Lanjutkan penundaan tarif di Jenewa

Kesepakatan tersebut terjadi setelah AS dan Tiongkok pada Mei sepakat untuk memangkas sementara tarif perdagangan masing-masing. Kesepakatan ini kemungkinan akan tetap berlaku selama beberapa minggu mendatang, dengan para pejabat sekarang berupaya untuk membangun kesepakatan Jenewa.

Kesepakatan Selasa juga menandai dimulainya kembali negosiasi perdagangan AS-Tiongkok, yang tampaknya telah terhenti dalam beberapa minggu terakhir di tengah ketidaksepakatan mengenai ekspor mineral dan kontrol ekspor cip AS.

Tiongkok telah mengecam peningkatan pembatasan ekspor AS terhadap chip dan teknologi lainnya, sementara AS telah menolak pembatasan ekspor mineral oleh Tiongkok, yang diperkirakan akan sangat membatasi pasokan global.