Seorang individu mengibarkan bendera Palestina. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 20 September 2025 16:41
Lisbon: Pemerintah Portugal mengonfirmasi akan secara resmi mengakui Negara Palestina pada Minggu, 21 September, yang menjadikannya salah satu negara Barat terbaru yang mengubah kebijakan di tengah perang Gaza yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Melansir dari BBC, Sabtu, 20 September 2025, Kementerian Luar Negeri Portugal menyampaikan pengumuman tersebut menjelang Sidang Umum PBB (UNGA) di New York, Amerika Serikat (AS), pekan depan. Sejumlah negara Barat lain seperti Prancis, Inggris, Kanada, dan Australia dilaporkan tengah menyiapkan langkah serupa.
Israel menentang keputusan ini. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut pengakuan tersebut sebagai tindakan yang “memberi hadiah bagi terorisme,” merujuk pada serangan kelompok Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
AS, sekutu utama Israel, juga sejalan dengan pandangan Netanyahu. Presiden Donald Trump, dalam kunjungan kenegaraan ke Inggris pekan ini bersama Perdana Menteri Sir Keir Starmer, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pengakuan Negara Palestina.
Sekitar tiga perempat dari 193 anggota PBB saat ini telah mengakui Negara Palestina, yang pada 2012 mendapatkan status negara pengamat non-anggota di PBB. Pengumuman Portugal datang saat para pemimpin dunia bersiap menghadiri Sidang Umum PBB pada Selasa mendatang, di tengah serangan darat Israel yang terus berlangsung di Kota Gaza dan memaksa ribuan warga mengungsi.
Militer Israel melancarkan kampanye militernya di Gaza sebagai respons atas serangan Hamas ke wilayah selatan Israel pada 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang lainnya. Sejak itu, sedikitnya 65.141 orang dilaporkan tewas akibat serangan Israel di Gaza, menurut data Kementerian Kesehatan setempat.
Baca juga: Prancis Akan Resmi Mengakui Negara Palestina di Pertemuan PBB Senin Depan