Anak-anak di Gaza kelaparan akibat perang yang melanda saat ini. Foto: Anadolu
Muhammad Reyhansyah • 18 September 2025 17:48
Beijing: Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Rabu, 17 September 2025 menyatakan penolakan keras terhadap eskalasi operasi militer Israel di Gaza. Beijing juga mengecam segala tindakan yang merugikan warga sipil dan melanggar hukum internasional.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, menegaskan bahwa pihaknya sangat prihatin atas meningkatnya ketegangan.
“Kami menentang pihak terkait yang justru menyulut api,” ujar Lin dalam konferensi pers rutin yang dikutip CGTN, Kamis, 18 September 2025.
Menurut laporan media, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio pada 15 September menyampaikan dukungan penuh bagi rencana Israel membongkar Hamas. Sehari kemudian, militer Israel melancarkan serangan darat dan udara skala besar ke Kota Gaza.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperkirakan sekitar 40 persen populasi Gaza telah mengungsi. Di sisi lain, Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB melaporkan bahwa Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Lin Jian menekankan pentingnya menghentikan operasi militer segera dan mencapai gencatan senjata penuh serta berkelanjutan untuk mencegah krisis kemanusiaan yang lebih besar.
“Tiongkok berharap pihak terkait bertindak demi perdamaian dan stabilitas regional, memegang sikap yang adil dan bertanggung jawab, serta berperan konstruktif dalam meredakan situasi,” imbuh Lin Jian.