Polisi Sisir Sungai Kolektoran Cari Barbuk Pembunuhan Sekeluarga di Indramayu

Pencarian barang bukti pembunuhan satu keluarga di Indramayu. Metro TV

Polisi Sisir Sungai Kolektoran Cari Barbuk Pembunuhan Sekeluarga di Indramayu

Dedy Musashi • 9 September 2025 10:27

Indaramayu: Pasca tertangkapnya dua pelaku pembunuhan satu keluarga di Indramayu Jawa Barat, tim Jatanras Satreskrim Polres Indramayu melakukan pencarian barang bukti yang dibuang oleh kedua pelaku.

Tim unit Jatanras Satreskrim Indramayu didampingi Kapolsek Sindang dan jajaran Kepala Desa Babadan melakukan pencarian barang bukti berupa besi yang digunakan untuk mengeksekusi korban dan tiga unit telepon genggam yang dibuang di Sungai Kolektoran Drain Desa Babadan.

Tiga orang tenaga lokal dikerahkan untuk pencarian dua barang bukti yang diakui oleh pelaku dibuang di lokasi tersebut atau berjarak sekitar 500 meter dari temuan barang bukti mobil jenis sedan beberapa waktu lalu. Dalam pencarian hampir dua jam lebih ini, belum membuahkan hasil.

"Kami desa akan berupaya maksimal untuk membantu jajaran kepolisian dalam melakukan pencarian sehingga motif dari pembunuhan satu keluarga tersebut dapat terungkap," kata Kepala Desa Babadan Sugeng, Senin, 8 September 2025.

Sebelumnya, Tim Resmob dan Jatanras Polres Indramayu, Jawa Barat, menangkap dua orang pelaku pembunuhan satu keluarga yang ditemukan terkubur dalam satu lubang. Kedua pelaku ditangkap di wilayah Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu, setelah sebelumnya mencoba menghilangkan jejak.
 

Baca: Dua Pembunuh Sekeluarga di Indramayu Ditangkap

Setelah sepekan dalam pelarian ke berbagai wilayah seperti Semarang, Demak, hingga Jawa Timur, kedua pelaku kembali ke Indramayu. Saat akan ditangkap, keduanya sempat melawan sehingga petugas menembak mereka.

Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Muchamad Arwin Bachar mengatakan, pihak kepolisian akan terus melakukan pengembangan untuk mengetahui motif di balik pembunuhan tersebut.

"Pada 8 September dini hari tadi, jam 04.00 pagi, kami mengamankan dua orang diduga pelaku pembunuhan yang mengakibatkan meninggal dunianya satu keluarga. Sedang kita dalami terkait modus dan juga motifnya," ujar AKP Arwin.

Sebelumnya, pada 1 September lalu, keluarga Sahroni ditemukan tewas terkubur di satu liang di bagian belakang rumahnya. Jasad Sahroni ditemukan bersama empat anggota keluarga lainnya, yakni anak, menantu, dan dua orang cucu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)