Ekonomi Islam di Era Persaingan Global, Adiwarman Karim Beri Pesan Inspiratif di Simposium PPIDK 2025

Jakarta: Simposium PPIDK Timtengka menghadirkan tokoh ekonomi Islam nasional, Ir. H. Adiwarman Azwar Karim, sebagai keynote speaker dalam Seminar Panel Ekonomi Islam yang berlangsung di Aula Arrazaq, Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025.

Dalam paparannya, Adiwarman menyoroti dinamika global yang tengah terjadi, khususnya terkait pergesekan antara negara-negara super power. Ia menilai saat ini Tiongkok menunjukkan dominasi dalam bidang ekonomi, teknologi, dan militer dibandingkan Amerika Serikat.


(Foto: Dok. Ist)

Selain isu global, ia juga menyinggung kondisi di dalam negeri. Ia menilai bahwa perhatian pemerintah terhadap kegiatan Islam membuka peluang besar bagi berkembangnya ekonomi Islam di Indonesia.

Adiwarman kemudian menekankan peran generasi muda sebagai penerus bangsa. Ia mengingatkan pentingnya menyiapkan diri menjadi pemimpin, memiliki fleksibilitas ketika ditempatkan di berbagai kondisi, serta kesiapan menghadapi tantangan zaman.
 
 

Baca: Danantara-INA Bisa Jadi Senjata Baru Raup Investasi Global

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa negara tidak seharusnya mencampuri substansi ajaran agama. Ia menutup pemaparannya dengan pesan inspiratif.

"Bisa atau tidak bisa bukanlah persoalan, yang penting berani untuk mulai. Amalkan apa yang kau ketahui, niscaya aku akan beri tahu apa saja yang tidak kau ketahui," ujar Adiwarman.

Seminar panel ini menjadi salah satu agenda utama dalam Simposium PPIDK Timtengka 2025, yang mempertemukan para pemikir, akademisi, serta praktisi untuk membahas prospek dan tantangan ekonomi Islam di era globalisasi.